Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TIM nasional U-16 Indonesia harus puas bermain imbang 1-1 saat melawan tim tuan rumah Vietnam. Hasil imbang itu disebabkan kesalahan kecil pada laga kedua Tien Phong Plastic Cup di San Van Dong Hoa Xuan Stadium, Jumat (16/6). Meski timnas U-16 Indonesia sempat unggul di babak pertama, konsentrasi skuat asuhan Fachry Husaini itu lengah sehingga Nguyen Quoc Hoang menjebol gawang Indonesia melalui skema sepakan pojok. "Gol lawan dari tendangan sudut disebabkan kurang sempurnanya komunikasi antarpemain, ini yang akan kami evaluasi," jelas Fachry sembari mengakui dosa permainan timnya seusai laga.
Tim 'Garuda Muda' merumput dengan semangat tinggi demi melanjutkan tren positif, yakni tiga kemenangan beruntun dalam laga level internasional. Namun, kualitas yang hampir seimbang membuat pertandingan tidak berat sebelah. Rapatnya lini pertahanan Vietnam membuat tak ada satu pun gol yang tercipta hingga menit ke-21. Indonesia akhirnya mampu unggul terlebih dahulu berkat gol Brilyan Aldama. Sayangnya, hanya 6 menit setelah turun minum, skor kembali imbang berkat usaha Nguyen Quoc Hoang. Di sisa waktu, tidak ada gol tambahan dan papan skor pun tidak berubah.
Tambahan satu poin membuat kedua tim kini memimpin klasemen grup dengan sama-sama mengoleksi empat angka. Hanya, tim tuan rumah lebih berhak duduk di puncak klasemen karena lebih produktif soal urusan mencetak gol. Di pertandingan pertama, the Golden Stars--julukan Vietnam--unggul 5-2 atas Taiwan, sedangkan Indonesia menaklukkan Myanmar 4-1. Hal itu membuat Indonesia dan Vietnam punya peluang yang sama untuk juara. Produktivitas gol pun bisa jadi penentu utama tim yang berhak menjadi kampiun.
Di laga terakhir, Indonesia akan melawan Taiwan, sedangkan Vietnam bersua Myanmar, besok (18/6) malam. "Menang itu penting, tapi dengan hasil 1-1 melawan Vietnam menurut saya pemain layak diapresiasi. Kami masih punya peluang untuk juara turnamen ini," imbuh Fachry. "Saya bangga dengan perjuangan pemain, mereka sudah bermain baik. Mereka mampu meladeni permainan Vietnam, bahkan kami punya banyak peluang".
Didenda
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya mengambil sikap atas tindakan indisipliner saat Bhayangkara FC menjamu Persib Bandung di Stadion Patriot Bekasi pada awal Juni lalu. Sejumlah bobotoh--pendukung Persib merangsek ke lapangan saat laga berlangsung sebagai tindak kekecewaan karena Persib kalah. Dari hasil rapat sidang di Yogyakarta, Komdis memutuskan menghukum Persib dengan denda Rp45 juta alias lebih besar daripada denda Rp20 juta yang harus dibayar Persegres Gresik United saat pendukung mereka melakukan tindakan serupa, bulan lalu.
Bobotoh juga diberi sanksi tiga kali menyaksikan laga Persib tanpa atribut. Beruntung tidak ada sanksi larangan pertandingan tanpa penonton, seperti halnya Persegres. "(Suporter) Persib Bandung dikenai sanksi berupa larangan memakai atribut ke dalam stadion sebanyak tiga kali dan denda sebesar Rp45 juta," ujar Komdis dalam petikan hasil sidang, Jumat (16/6).
Selain menghukum Persib, Komdis menjatuhkan sanksi kepada tim tuan rumah yang dianggap gagal menjaga laga berjalan kondusif. Bhayangkara FC hanya dijatuhi denda Rp15 juta. Sementara itu, laga Bhayangkara FC kontra Persib berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah. (R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved