Milla Wajib Atasi Ketergantungan pada Senior

UJI coba melawan Puerto Riko yang berakhir 0-0 pada Selasa (13/6) malam lalu kian mengindikasikan bahwa tim nasional Indonesia U-22 belum bisa melepas ketergantungan pada bantuan pemain senior. Alih-alih tampil sebagai bintang lapang-an, para pemain 'Garuda Muda' malah seperti memberi panggung bagi pemain senior untuk unjuk gigi.
Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, dan kiper Kurnia Meiga menjadi tiga pemain yang paling bersinar dalam laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, tersebut. Dua nama pertama tanpa lelah membombardir gawang Puerto Riko, sedangkan sang juru mistar jatuh-bangun menyelamatkan gawang dari gempuran tim tamu.

Hal yang sama terlihat kala timnas U-22 menang 2-0 atas Kamboja di laga persahabatan tandang, pekan lalu. Lini serang sangat bergantung pada Bachdim. Mantan pemain Ventforet Kofu itu mencetak satu dari dua gol kemenangan. Pelatih timnas U-22 Luis Milla tidak menampik bahwa skuat besutannya masih mengandalkan jasa pemain senior untuk mengangkat performa tim, terutama dalam dua uji coba terakhir. Namun, ia memastikan hal itu tidak akan berlanjut ketika timnas U-22 fokus di pemusatan latihan (TC) mulai 30 Juni mendatang.

"Pemain senior telah membantu para pemain muda dalam perkembangan dan memberi contoh yang baik di lapangan," kata juru taktik asal Spanyol itu. "Saya sudah memilih 30 hingga 35 nama yang akan saya bawa ke pemusatan latihan (setelah Lebaran). Di sana, kami akan bekerja keras dan berlatih. Saya yakin kami pasti sukses di pertarungan sebetulnya," tandasnya. Ketergantungan itu harus segera dihilangkan skuat 'Garuda Muda' mengingat para pemain di atas usia 23 tahun tidak boleh berlaga di SEA Games.

Timnas U-22 harus berjuang sendiri untuk mewujudkan target PSSI di multiajang dua tahunan tersebut, yakni meraih medali emas di cabang sepak bola. Sebelum berangkat ke SEA Games 2017 di Malaysia pada Agustus, skuat 'Garuda Muda' terlebih dahulu akan berupaya lolos dari kualifikasi Piala Asia U-23. Mereka seharusnya menjalani TC di Spanyol setelah Lebaran, tetapi PSSI sudah membatalkan rencana itu dan meminta Milla memusatkan latihan di dalam negeri.