Waspadai Kejutan Tim Kuda Hitam

KEHILANGAN fokus sekejap saja dalam persaingan di Grup G babak kualifikasi Piala Dunia 2018 bisa membuat kans Spanyol dalam meraih tiket langsung ke Rusia terbuang. Tekanan dari rival terdekat, Italia, yang kini sama-sama mengoleksi 13 poin, menjadi alasan utama.

Karena itu, La Furia Roja--julukan Spanyol--wajib tampil tanpa kesalahan di lima laga sisa. Salah satunya ialah saat mereka melawat ke markas Masedonia di National Arena Filip II Makedonski, dini hari nanti.

Masedonia memang hanya dipandang sebagai salah satu tim pelengkap dalam persaingan menuju Piala Dunia Rusia 2018. Selain hanya menempati satu posisi di atas dasar klasemen, Goran Pandev dkk seringkali menjadi lumbung gol bagi Spanyol.

Akan tetapi, belakangan the Red Lions berada dalam tren positif setelah tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhir. Dua kemenangan beruntun atas Liechtenstein dan Belarusia plus seri 0-0 dengan Turki di laga persahabatan terakhir menjadi tanda-tanda kebangkitan mereka.

Kala bermain di kandang sendiri, Masedonia pernah membuat Italia kepayahan pada Oktober 2016 lalu. Gli Azzurri harus menanti gol di masa perpanjangan waktu untuk memastikan kemenangan 3-2.
“Italia kesulitan meski pada akhirnya dapat menang atas mereka. Ini akan jadi laga sulit,” kata gelandang timnas Spanyol, Thiago Alcantara.

Thiago dan lima punggawa utama Spanyol harus berhati-hati dalam laga ini jika tidak ingin absen akibat akumulasi kartu di laga penting melawan timnas Italia pada awal September mendatang. Mereka ialah Gerard Pique, Sergio Ramos, Sergio Busquets, Vitolo, dan Diego Costa.

Sama seperti Spanyol, Italia akan melawan tim kuda hitam, Liechtenstein, di Dacia Arena, dini hari nanti. Pelatih Italia, Giampiero Ventura, mungkin akan kembali menerapkan skema 4-2-4 yang terbukti berjalan memuaskan saat Italia mengalahkan Uruguay dengan skor besar 3-0, Kamis (8/6) lalu. Formasi itu diharapkan dapat memberi Daniele de Rossi dkk banyak gol dari sang lawan untuk mengantisipasi selisih gol sebagai penentu satu tiket otomatis ke Rusia yang hanya berhak dikantongi pemuncak klasemen.

Blunder Lloris
Di Grup A, Prancis harus rela turun dari takhta posisi puncak setelah kalah 1-2 dari Swedia di Friends Arena, kemarin. Hasil negatif itu disebabkan blunder kiper Hugo Lloris. Karena berada di bawah tekanan Sebastian Larsson, Lloris melakukan tendangan terlalu lemah dan mendatar sehingga bola langsung disambar Ola Toivonen dari tengah lapangan. Lloris yang sudah telanjur meninggalkan posisi kalah cepat dengan bola yang meluncur masuk ke gawang.

“Saya tidak akan menyalahkan Hugo. Dia sering tampil meyakinkan untuk kami. Dia tahu ini kesalahannya dan kami harus membayarnya,” jelas pelatih Prancis, Didier Deschamps.

Di laga lain, kapten timnas Portugal Cristiano Ronaldo menciptakan dua gol untuk membantu timnya menaklukkan tuan rumah Latvia dengan skor 3-0, kemarin. (AFP/Goal/Marca/R-4)