Garuda Muda Wajib Belajar dari Kegagalan di Toulon

TIM nasional U-19 Indonesia dipastikan tersingkir dari turnamen Toulon 2017 setelah kalah 0-2 dari tim U-19 Republik Ceko, kemarin. Hasil itu membuat ‘Garuda Muda’ harus angkat koper secara prematur meski masih akan memainkan partai terakhir Grup C melawan Skotlandia, Selasa (6/6).

Kegagalan itu harus menjadi pembelajaran berharga bagi tim asuhan Indra Sjafri. Alasannya, turnamen yang dihelat di Prancis itu merupakan ajang uji coba jelang pertempuran sebenarnya di Piala AFF U-19 Myanmar pada September 2017 dan Kualifikasi Piala Asia U-19 pada 31 Oktober hingga 8 November mendatang.

Setelah tampil solid saat dikalahkan Brasil U-20 dengan skor 0-1 di laga awal, timnas justru lebih lengah dalam laga kali ini. Gawang Muhammad Riyandi sudah bobol pada menit ke-13 ketika striker Roman Kasiar melepaskan tembakan kaki kanan keras dari dalam kotak penalti setelah memanfaatkan kesalahan antisipasi bek Firza Andika.

Pada menit ke-44 alias 4 menit memasuki babak kedua, Firza kembali membuat blunder dengan menjatuhkan Michal Hlavaty di kotak penalti dan wasit menganggapnya pelanggaran. Matej Chalus menjadi eksekutor, tapi tendangannya dapat ditangkap Riyandi yang dengan baik membaca arah bola.

Selepas gagal menambah skor lewat titik putih, permainan Ceko berantakan. Hal ini membuat barisan depan tim ‘Merah-Putih’ menaikkan tempo serangan lewat Egy Maulana Vikri dan Feby Eka Putra. Namun, buruknya penyelesaian lini depan membuat timnas gagal mencetak gol perdana di turnamen tersebut.

Timnas malah kembali kebobolan pada menit ke-78. Upaya Muhammad Luthfi Kamal Baharsyah melakukan tendangan melambung justru mampu diintersep Roman Kasiar. Striker Ondrej Sasinka yang mendapat bola memperdaya Riyandi dan menceploskan bola ke gawang timnas U-19 Indonesia. Keunggulan 2-0 yang dimiliki Ceko bertahan hingga pertandingan berakhir. (Sat/R-4)