Barcelona, Klub Terboros soal Gaji Pemain

MEROGOH kocek sangat dalam seperti menjadi keharusan bagi tim-tim terbaik dunia saat ini, misalnya, Barcelona yang menjadi tim paling boros hanya dalam urusan gaji para pemain. Untuk menggunakan jasa Andres Iniesta dkk, tim asal Catalonia itu menggelontorkan dana hingga 279 juta pound sterling atau Rp4,7 triliun per tahun.

Neymar menjadi pemain bergaji tertinggi di Barca dengan asupan Rp440 miliar per tahun. Angka tersebut melebihi pendapatan sang megabintang, Lionel Messi, yang hingga saat ini belum memperbarui kontraknya yang akan habis musim depan. Gaji el Messiah kini berada di kisaran Rp363 miliar.

Dari 25 tim paling royal dalam menggaji pemain yang dirilis di situs Dailymail, 15 di antaranya merupakan klub asal Liga Primer, termasuk peringkat kedua dan ketiga yang masing-masing dihuni Manchester United dan Chelsea. Yang mencengangkan, tim yang dipastikan degradasi musim ini, Sunderland, menggaji pemain lebih tinggi daripada raksasa Spanyol, Atletico Madrid.

Presiden klub Crystal Palace, Steve Paris, menyebut tekanan untuk bertahan di kompetisi tertinggi hampir tidak dapat ditawar. Hal ini terjadi karena mereka akan menghadapi bencana jika akhirnya terdegradasi. “Kutukan untuk menghamburkan banyak uang terjadi pada semua tim,” ujar pengusaha kaya berusia 51 tahun ini.

Palace berada di posisi paling buncit dalam lis itu dengan pengeluaran 80 juta pound per tahun. “Apakah saya juga memiliki tim terbaik ke-25 di dunia? Saya sangat meragukannya,” imbuhnya.

Keberanian klub-klub Liga Primer untuk memberikan gaji berlimpah kepada para pemain juga disebabkan besarnya jatah hak siar. Sayangnya, hal itu tidak diimbangi prestasi di level Eropa. MU memang mampu menjuarai Liga Europa.

Namun, Liga Primer tidak memiliki wakil di semifinal Liga Champions selepas Leicester City disingkirkan Atletico di babak perempat final. (Dailymail/Sat/R-4)