Kesempatan Terakhir bagi Carlton Cole

Satria Sakti Utama
04/6/2017 07:55
Kesempatan Terakhir bagi Carlton Cole
(Carlton Cole -- ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

GONJANG-ganjing masa depan penyerang asing milik Persib Ban­dung, Carlton Cole, belum menemui titik terang. Setelah dikabarkan dipecat pihak manajemen, mantan penyerang West Ham United itu ternyata dibawa sang arsitek Djajang Nurdjaman ke Bekasi untuk bersua Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1, malam ini.

Djanur tidak menampik Cole akan diberi kesempatan bermain dalam laga yang digelar di Stadion Patriot tersebut. “Cole memang kami bawa, ada kemungkinan main, tapi kita lihat dulu di latihan terakhir sekaligus uji coba lapangan,” tutur Djanur--sapaan Djajang--, kemarin.

Diketahui, penyerang berusia 33 tahun itu disebut belum juga mencapai penampilan puncak mesti kompetisi telah memasuki pekan ke-9 atau dua bulan setelah ia resmi bergabung. Cole baru merumput dalam tiga pertandingan Persib dengan total waktu bermain hanya 105 menit.

Kabar pemecatan yang sempat berembus pada tengah pekan ini membuat Cole geram. “Sejauh ini saya belum bermain 90 menit dan kemudian ada mengatakan saya tidak fit. Saya tidak akan fit jika tidak dimainkan. Bermain di lapangan dan latihan itu berbeda. Anda bisa berlatih tiap hari, tapi energinya berbeda ketika Anda bermain,” kilah Cole.

Alasan kurang suburnya penyerang sejatinya memang bukan hanya disebabkan problematika Cole. Seluruh penyerang Persib seperti Sergio van Dijk, Tantan, dan Shohei Matsunaga hingga saat ini masih mandul. Kurangnya suplai dari lini kedua menjadi masalah terbesar bagi ‘Maung Bandung’ saat ini.

Tim asal Jawa Barat itu gagal menang dalam tiga pertandingan terakhir dan itu yang harus menjadi fokus yang harus diselesaikan Djanur saat ini. Namun, beban pelatih yang pernah berguru ke Italia itu semakin sulit karena bek andalan, Vladimir Vujovic, bakal absen karena sudah mengantongi akumulasi tiga kartu kuning.
Di sisi lain, tim tuan rumah bakal tidak segan-segan menghentikan usaha kebangkitan Atep dkk.

Bhayangkara FC juga membutuhkan kemenangan untuk kembali ke tren positif. The Guardians--julukan Bhayangkara--sempat menanggung malu saat berkunjung ke markas Pusamania Borneo FC dengan skor 0-3, pekan lalu.

Rekor buruk
Stadion 17 Mei, Banjarmasin, kemarin, menjadi kuburan bagi Semen Padang yang dipaksa takluk dari tuan rumah Barito Putera 1-3. Hasil negatif itu menambah buruk rekor tandang klub berjuluk ‘Kabau Sirah’ tersebut yang selalu kalah dalam empat pertandingan beruntun di luar kandang.

Vendry Mofu membawa skuat besutan Nil Maizar itu unggul terlebih dahulu di menit ke-21. Namun, tim asuhan Jacksen F Tiago yang tidak ingin malu di depan pendukung sendiri langsung membalas dengan tiga gol lewat Ambrizal (41’), Rizky Ripora (68’), dan Matias Cordoba (79’). Kekalahan itu membuat Semen Padang belum beranjak dari papan bawah klasemen sementara.

Di partai lainnya, Persiba Balikpapan menang 3-2 atas Pusamania Borneo FC. Bijahil Chalwa menyelamatkan tiga poin tuan rumah lewat gol injury time setelah kedua tim bermain imbang 2-2 sepanjang 90 menit. Namun, kemenangan ini tidak mengangkat posisi mereka dari dasar klasemen dengan nilai 4. (R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya