Berebut Titel Raja Eropa

Asni Harismi
03/6/2017 07:01
Berebut Titel Raja Eropa
(Grafis/MI)

BARU 17 bulan Zinedine Zidane menjalani karier kepelatihan profesional.

Namun, ia mungkin akan menjadi juru taktik pertama yang menjuarai Liga Champions untuk dua musim beruntun.

Syaratnya, pria asal Prancis itu harus melewati hadangan mantan klubnya, Juventus, dalam laga final Liga Champions di Stadion Millennium, Cardiff, Wales, dini hari nanti.

Los Blancos pernah memenangi titel Liga Champions lima kali beruntun di era Alfredo di Stefano (1950-an).

Namun, belum pernah ada tim yang mampu juara dua kali berturut-turut sejak kompetisi tertinggi klub-klub 'Benua Biru' itu berganti format pada 1992.

"Kami tim pertama yang berada sedekat ini dengan dua gelar beruntun, tapi faktanya kami belum memenangi apa pun," ujar Zizou, sapaan Zidane.

Titel Duodecima (juara Liga Champions 12 kali) juga akan meroketkan nama Cristiano Ronaldo sebagai calon peraih Ballon D'Or tahun ini.

Apalagi, CR7 tinggal membutuhkan satu bola lagi untuk menyamai jumlah 11 gol milik Lionel Messi dan menjadikannya sebagai top scorer Liga Champions untuk kali kelima beruntun.

Meskipun demikian, ambisi itu tidak akan mudah mengingat Juventus datang ke Cardiff dengan membawa tembok pertahanan terbaik Eropa.

Dalam 12 laga Liga Champions musim ini, Leonardo Bonucci dkk hanya kebobolan tiga bola.

Kukuhnya barisan belakang 'si Nyonya Tua' bahkan membuat trisula Barcelona mandul di babak perempat final.

Kontras dengan Real Madrid yang sudah memajang 11 trofi Liga Champions, Juve baru mengamankan dua piala 'si Kuping Besar' itu.

Skuat 'Hitam-Putih' pun harus menyingkirkan predikat sebagai 'pendamping pengantin' menyusul enam kekalahan di babak final Liga Champions, dua di antaranya bahkan dirasakan langsung kiper Gianluigi Buffon, yakni pada 2003 dan 2015.

"Real Madrid berada dalam permainan terbaik, begitu pula kami. Modal itu saja sudah cukup bagi saya," ujar juru mistar berusia 39 tahun itu.

Memenangi Liga Champions musim ini akan menjadikan Juventus sebagai treble winner setelah mereka meraih gelar Seri A dan Coppa Italia.

Sejauh ini hanya delapan tim yang pernah merengkuh tiga gelar sekaligus dalam satu musim.

Jika laga final berlanjut hingga adu penalti, Real Madrid mungkin memiliki kans lebih besar.

Satu-satunya babak tos-tosan yang mereka lakoni di final Liga Champions ber-akhir manis, yakni saat mengalahkan Atletico Madrid di partai puncak 2016.

Terakhir kali Juve memainkan adu penalti ialah saat kalah 2-3 dari AC Milan (2003) meski mereka juga pernah menang 4-2 atas Ajax pada final 1996.

(AFP/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya