Antonio Conte Sesumbar Gandakan Gelar the Blues

Nurul Fadillah
14/5/2017 08:00
Antonio Conte Sesumbar Gandakan Gelar the Blues
(Pelatih Chelsea Antonio Conte (kiri) bergandeng tangan dengan pemain Chelsea untuk merayakan kesuksesan menjadi juara Liga Primer Inggris musim ini. -- AP Photo/Rui Vieira)

PELATIH asal Italia, Antonio Conte, membidik gelar ganda bersama Chelsea untuk menjadikan musim ini sebagai musim yang luar biasa. Setelah trofi Liga Primer, the Blues mengincar Piala FA saat jumpa Arsenal di final, Sabtu (27/5).

Conte mengantar Chelsea meraih gelar keenam di kancah Liga Primer, kemarin. Chelsea mengalahkan tuan rumah West Bromwich Albion 1-0 di Stadion The Hawthorns melalui gol tunggal Michy Batshuayi pada menit ke-82. Meski masih ada dua laga sisa, Chelsea dengan koleksi 87 poin sudah tidak bakal terkejar oleh seteru terdekat, Tottenham Hotspur, yang tertinggal 10 angka dengan 3 laga sisa. “Bagi saya, juara pada tahun pertama di Inggris merupakan kebanggaan,” ungkap mantan arsitek timnas Italia itu. “Pemain menunjukkan sikap profesional, komitmen, dan bekerja keras untuk mewujudkan gelar juara,” tegas Conte.

“Kami punya dua pertandingan (Liga Primer) untuk merayakan (trofi juara). Kami ingin menjadikan musim yang bagus ini menjadi capaian luar biasa,” tutur Conte mengenai bidikan trofi Piala FA, akhir bulan ini.

Conte hadir di Chelsea selepas menukangi Italia di Euro 2016, dengan awal yang tidak mengesankan. Titik balik terjadi ketika Chelsea dilibas Arsenal 0-3, September tahun lalu. Hasil negatif membuat mereka berada di posisi kedelapan dan berjarak delapan angka dari pemuncak klasemen, Manchester City.

Conte mengubah formasi the Blues menjadi 3-4-2-1 yang berjalan sesuai dengan harapan. Sebanyak 13 laga mereka menangi secara beruntun, dengan dukungan penampilan apik Gary Cahill di lini belakang, N’Golo Kante di sektor tengah bersama Eden Hazard, serta ujung tombak Diego Costa. Chelsea pun tak terkejar untuk memenangi trofi keenam Liga Primer.

“Segalanya berubah di Arsenal,” tutur Eden Hazard yang dinilai terlahir kembali sebagai pemain hebat saat dipoles Conte.

“Itu menjadi titik balik. Kami kalah 0-3, kami terpukul, tetapi kami bangkit bersama dan terus membaik,” tegas pemain asal Belgia itu.

“Kami harus menghargai saat-saat ini. Kami bekerja sangat keras di sepanjang musim untuk berada di posisi sekarang. Secara konsisten kami telah menjadi tim terbaik di liga, tidak ada perasaan yang lebih baik di sepak bola seperti sekarang ini,” ujar kapten the Blues, Gary Cahill.

Bidik empat besar
Liverpool berambisi mempertahankan takdir mereka untuk finis di posisi empat besar. Tim asuhan Juergen Klopp membutuhkan empat poin untuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.

Karena itu, the Reds harus bisa mencuri poin di kandang West Ham, London Stadium, malam ini. Ini menjadi laga sulit karena the Kops tidak pernah menang di lima bentrok terakhir dengan the Hammers. Tuan rumah dominan dengan tiga kemenangan dan dua kali hasil imbang.

Di laga lain, Spurs yang hampir pasti menempati posisi kedua bakal menjamu Manchester United. Ini menjadi laga terakhir di White Hart Lane yang segera dirobohkan untuk pembangunan stadion baru. Karena itu, kemenangan menjadi bidikan skuat Mauricio Pochettino. (Goal/BBC/AFP/UEFA/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya