Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERTANDINGAN Liga 1 2017 antara Bhayangkara FC kontra Persegres Gresik United yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, kemarin diwarnai kontroversi terhadap kepemimpinan wasit Faulur Rosy.
Pada duel tersebut, 'Laskar Joko Samudro'--julukan Persegres Gresik United--merasa dirugikan dalam kekalahan 1-2.
Para punggawa Persegres bahkan sempat ingin mogok bermain dan keluar dari lapangan sekitar 5 menit menjelang akhir babak pertama, tapi dibatalkan.
Tim asal Jawa Timur itu lebih dulu unggul 1-0 melalui gol bunuh diri yang dilakukan bek belakang Bhayangkara FC, Suroso, saat terjadi kemelut di depan gawang pada menit ke-12.
Namun, pada menit ke-42, Bhayangkara FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui eksekusi penalti yang dilakukan Thiago Furtuoso.
Keputusan yang diambil setelah bek belakang Jeki Arisandi menjatuhkan gelandang Bhayangkara Paulo Sergio itulah yang dipermasalahkan skuat 'Laskar Joko Samudro'.
Menurut pelatih Persegres, Hanafi, Jeki tidak mendorong dan melakukan kontak fisik sebelum penalti terjadi.
"Tadi dari awal mulai saya diam saja dan tidak ada sen-tuhan (terhadap Paulo) sehingga seharusnya itu kartu merah karena dia menjatuhkan diri sendiri. Kami berani menurunkan pemain muda, tetapi pemain muda kami justru dihancurkan wasit," ujar Hanafi seusai pertandingan.
Hal senada diungkapkan pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.
Kendati berhasil meraih poin penuh setelah marquee player mereka Paulo mencetak gol di menit ke-78, Simon tetap menganggap keputusan wasit menimbulkan kontroversi.
"Bisa dibilang saya setuju dengan pelatih Hanafi, kepemimpinan wasit agak kurang terkait penalti. Saya tidak suka setelah kita dapat penalti, pemain Persegres jalan keluar lapangan dan itu bisa memberikan tekanan kepada Thiago dan kawan-kawan," ujar Simon.
"Menunda-nunda pertandingan itu memberikan tekanan meskipun di luar itu Gresik memang bermain bagus. Mungkin ke depannya, Indonesia bisa lebih meningkatkan standardisasi wasit," pungkasnya.
Di laga lain, marquee player milik Persib Bandung, Michael Essien, akhirnya pecah telur.
Kemarin, ia menciptakan gol perdananya di depan bobotoh yang memadati Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, melalui titik putih dalam kemenangan 1-0 atas Persipura Jayapura.
Hadapi Kamboja
Tim nasional Indonesia akan menjajal kemampuan Kamboja di laga uji coba internasional pada 8 Juni 2017.
Pada duel persahabatan yang berlangsung di Stadion Olimpiade Phnom Penh tersebut, soliditas dan kekompakan para pemain diharapkan mengalami peningkatan jelang multiajang SEA Games Kuala Lumpur 2017, Agustus mendatang.
Tak dapat dimungkiri bahwa menjelang SEA Games, uji coba tim 'Garuda Muda' memang terbilang sangat kurang.
Setelah menghadapi Myanmar yang berakhir dengan kekalahan 1-3,(21/3), tim besutan Luis Milla tersebut belum lagi melakoni laga uji coba internasional.
Mereka hanya melakukan uji coba melawan klub-klub lokal seperti Persija Jakarta dengan skor 0-0 dan Persita Tangerang dengan skor 2-1.
Bahkan, laga melawan Kamboja akan menjadi laga tandang pertama skuat 'Merah Putih'.
Padahal, di waktu tersisa, mereka membutuhkan jam terbang karena mereka tidak hanya akan mengikuti SEA Games 2017, tetapi juga kualifikasi Piala Asia U-23 2018 di Thailand pada 19 Juni 2017.
(R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved