Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEMANGAT anak-anak muda AS Monaco untuk memberi kejutan kepada Juventus berakhir duka. Mereka justru dipaksa menyudahi rekor selalu mencetak gol di Stade Louis II dalam 41 laga beruntun ketika kalah 0-2 dari ‘Nyonya Tua’ dalam leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (4/5). Dua gol Gonzalo Higuain memastikan keunggulan raksasa Italia tersebut. Mantan punggawa Napoli itu membuka keunggulan di menit ke-29 dan menggandakannya semenit jelang laga berjalan genap 1 jam.
Bukan hanya striker berusia 29 tahun itu yang bersinar di Monaco, kemarin. Dua punggawa uzur Juventus, yakni kiper berusia 39 tahun Gianluigi Buffon dan bek kanan berumur 33 tahun Dani Alves, juga menjadi yang terdepan dalam menghadirkan mimpi buruk bagi skuat termuda di Liga Champions musim ini dengan rata-rata usia pemain 24 tahun itu.
Gigi sapaan Buffon tampil heroik dengan menepis lima peluang bersih tuan rumah. Ia pun kini menambah rekor tidak kebobolan selama 621 menit pada ajang Liga Champions Eropa.
“Tidak mudah bagi siapa pun untuk melawan Juventus. Buffon membuat dua atau tiga penyelamatan yang luar biasa dan menjadi penentu pada kemenangan Juventus,” kata pelatih Monaco Leonardo Jardim.
Alves pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga ini. Winger yang disingkirkan Barcelona itu menjadi kreator dua gol milik Higuain dengan umpan terukurnya dari sisi kanan permainan. Belum lagi keberhasilannya dalam menghalau serangan lawan dengan tujuh kali clearance pun patut diacungi jempol.
“Bukan rahasia bahwa Alves sempat didera masalah cedera, membutuhkan waktu untuk beradaptasi, mengenal rekan-rekannya dan sistem taktik. Namun, dua umpannya sangat luar biasa,” kata allenatorre Juventus Massimiliano Allegri.
Satu kaki
Dengan keunggulan dua gol, satu kaki I Bianconeri sudah berada di Cardiff, tempat perhelatan final Liga Champions musim ini. Hal itu disebabkan Monaco harus mencetak minimal dua gol di leg kedua di Turin, pekan depan, sedangkan Juve belum pernah kalah lebih dari dua gol di semua kompetisi sejak April 2013 silam.
Media-media Prancis pun tidak percaya bahwa Radamel Falcao dkk bakal melakukan comeback spektakuler di leg kedua. Koran lokal Monaco-Matin bahkan mengejek Monaco sebagai ‘Mona-KO’, sedangkan L’Equipe tidak membantah bahwa tim tuan rumah kalah kelas ketimbang tamu mereka dengan membandingkan Buffon yang sudah tampil sebanyak 100 laga di Liga Champions dengan striker Kylian Mbappe yang baru 8 kali tampil di kompetisi kelas satu Eropa itu.
Meskipun demikian, Mbappe masih optimistis timnya mampu mengatasi defisit dua gol itu. “Kami memang sedikit kurang pengalaman. Kami punya banyak peluang, tapi gagal memanfaatkannya. Ini akan menjadi pelajaran yang baik untuk kami,” ujar penyerang berusia 18 tahun itu.
Monaco bukan tim pertama yang merasa frustrasi akibat solidnya lini pertahanan Juventus yang berlapis. Sebelumnya, FC Porto dan Barcelona juga dibuat mandul oleh Leonardo Bonucci dkk. (AFP/UEFA/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved