Lini Pertahanan Jadi Biang Kerok

(Sat/goal/ESPN/UEFA)
05/5/2017 01:30
Lini Pertahanan Jadi Biang Kerok
(Pemain Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech (nomor 22), melakukan tembakan percobaan ke gawang Olympique Lyon dalam leg satu semifi nal Liga Europa. AP/PETER DEJONG)

MIMPI buruk dialami Olympique Lyon di leg pertama semifinal Liga Europa. Saat menghadapi tuan rumah Ajax Amsterdam di Amsterdam Arena, kemarin, Lyon menyerah 1-4.
Kekalahan itu memupuskan harap­an Lyon untuk lolos ke final. Walau menjadi tuan rumah di leg kedua, 11 Mei mendatang, tim besutan Bruno Genesio tersebut harus berjuang ekstra untuk bisa membalikkan keadaan dengan meraih kemenangan besar.

Buruknya lini pertahanan menjadi kunci kekalahan telak Les Gones, julukan Lyon, di kandang Ajax. Nicolas N’Koulou yang menjadi palang pintu pertahanan Lyon gagal memimpin rekan-rekannya untuk meredam serangan Ajax.

Penyerang Ajax Bertrand Traore menjadi pengawal sekaligus penutup pesta Ajax dengan dua golnya pada menit ke-25 dan ke-71. Toreh­an gol dari Kasper Dolberg (34’) dan Amin Younes (49’) melengkapi kemenangan Ajax. Sementara itu, gol penghibur Lyon dicetak Mathieu Valbuena (66’).

“Ini bencana. Ajax punya pemain dengan teknik baik yang dapat meng­umpan dengan baik pula. Kami punya situasi sama, tapi tidak mampu memanfaatkannya,” ujar kiper Lyon, Anthony Lopez, seusai laga.

Di sisi lain, pelatih Ajax Peter Bosz memuji penampilan menawan pasukan mudanya. Hasil itu pun amat membuka kesempatan bagi raksasa Belanda tersebut untuk kembali mencicipi partai puncak kompetisi Eropa yang pertama dalam 21 tahun terakhir. Ajax terakhir kali masuk final kompetisi Eropa ialah pada Liga Champions 1995/1996.
“Kami cukup buruk di 15 atau 20 menit awal saat Lyon melakukan tekanan, tapi terlihat kontras karena kami mampu mengonversi dua kesempatan. Ini kombinasi dengan kerumunan hal fantastis, sesuatu yang indah terjadi,” tukas Bosz. (Sat/goal/ESPN/UEFA)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya