Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENYERANG Olympique Lyon, Alexandre Lacazette, akan menjadi ancaman nyata bagi tim tuan rumah Ajax Amsterdam dalam laga leg pertama babak semifinal Liga Europa di Amsterdam Arena, dini hari nanti. Lacazette memang menjadi salah satu faktor krusial bagi raksasa Prancis itu musim ini dengan 31 kali menjebol gawang lawan di berbagai kompetisi. Pelatih Lyon, Bruno Gene-sio, pun menyebut anak didiknya satu ini sebagai sosok pembeda di situasi sulit timnya. “Dia menunjukkan bahwa dia dapat membuat perubahan di pertandingan besar dan dia juga mampu mengambil peran penting,” ujar Genesio memuji.
Ketajaman Lacazette memang mencuri banyak perhatian musim ini. Di pentas Ligue 1, ia menjadi runner-up penjebol gawang terbanyak dengan 24 gol di bawah penyerang Paris Saint-Germain kelahiran Uruguay, Edinson Cavani. Statistik menunjukkan bahwa penyerang asal Prancis itu menghasilkan tendangan tepat sasaran dengan rata-rata 2,9 kali per laga. Lacazette dipastikan akan tampil prima dalam laga ini setelah diistirahatkan Gene-sio dalam dua pertarungan di pentas lokal. Penyerang asli didikan Lyon itu akan ditopang tiga gelandang kreatif, yakni Gnaly Cornet, Mathieu Valbuena, dan Corentin Tolisso untuk melengkapi skema 4-2-3-1.
Sementara itu, Ajax Amsterdam menyiapkan skenario bertahan dengan serangan balik untuk mengakali ancaman tersebut. Akan tetapi, ketebalan lini belakang de Amsterdammers akan sedikit tergerus dengan absennya Joel Veltman yang biasa mengisi bek kanan. Veltman menjadi sosok paling efektif dalam hal bertahan dalam tim dengan rata-rata melakukan clearance serangan lawan sebanyak 3,8 kali per pertandingan.
Meskipun demikian, di bawah asuhan Peter Bosz, Ajax menciptakan rekor luar biasa di kandang dengan terhindar dari kekalahan dalam 21 laga terakhir di semua ajang, termasuk membukukan 10 kemenangan terakhir. Raksasa Belanda itu juga tidak terkalahkan dalam 12 laga Liga Europa di Amsterdam.
Hal ini tentu menjadi modal yang cukup bagi Ajax untuk memberikan kejutan kepada tim tamu. Bosz sendiri optimis tis timnya mampu meraih gelar Liga Europa musim ini sekaligus mengakhiri penantian piala di kompetisi kontinental sejak meraih Liga Champions 1994-95 silam.
“Semuanya masih mungkin. Kami punya tim untuk terus berjuang ketika dibutuhkan, bahkan jika peluang kesuksesan seakan hilang. Tinggal tiga kemenangan lagi dan kami akan juara,” tutur Bosz. (UEFA/Goal/Sat/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved