Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
JUVENTUS punya catatan sebagai klub yang tak menguntungkan bagi AS Monaco di Liga Champions. Tim berjuluk ‘Nyonya Tua’ itu selalu mampu menyingkirkan tim asal Prancis itu di dua pertemuan sebelumnya, yakni menang agregat 6-4 di semifinal 1997-98 dan 1-0 di perempat final 2014-15. Meskipun demikian, AS Monaco punya momentum untuk menghentikan rekor buruk itu ketika menantang Juve di leg pertama semifinal Liga Champions, dini hari nanti. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Les Rouges et Blancs kini punya barisan depan tajam, yakni duet Kylian Mbappe dan Radamel Falcao.
Total, kombinasi striker gaek dan remaja itu sudah menghasilkan 12 gol di Liga Champions musim ini. Lima di antaranya milik Mbappe yang dinobatkan sebagai pemain terbaik di fase perempat final berkat tiga golnya ke gawang Borussia Dortmund. Monaco memang disanjung sebagai tim dengan permainan meledak-ledak berkat energi yang dikeluarkan para pemain mudanya, seperti Mbappe, Bernardo Silva, dan Thomas Lemar. Namun, mereka tidak bisa menampik bahwa Falcao yang memegang ban kapten berperan penting dalam membangun mental itu.
Tahun lalu, Falcao diberi label sebagai ‘penyerang gagal’ di Liga Primer karena hanya menyarangkan lima gol dalam dua musim bersama Manchester United dan Chelsea. Namun, tahun ini, striker berusia 31 tahun tersebut tampil ganas dengan menceploskan 45 gol dalam 50 penampilan di semua kompetisi. “Saya merasa percaya diri karena dipercaya tampil reguler di klub ini,” ujar pemain asal Kolombia itu. Selain faktor pemain, tuan rumah juga punya modal berupa rasio kemenangan yang bagus setiap kali bermain di depan publik sendiri, yakni 71% (22 dari 31 laga). Jika dibandingkan dengan klub-klub lain yang sudah memainkan lebih dari 30 pertandingan di kandang, hanya Real Madrid (76,5%), Barcelona (72,1%), dan Bayern Muenchen (71,3%) yang memiliki rasio lebih baik.
Favorit
Monaco berharap semua catatan positif itu cukup untuk membongkar pertahanan Juventus yang belum pernah bobol di fase gugur Liga Champions musim ini. Peluang itu terbuka menyusul hasil imbang 2-2 dengan Atalanta yang harus ditelan oleh I Bianconeri dalam lanjutan Seri A, akhir pekan lalu.
Bek senior Juventus, Giorgio Chiellini, memastikan penampilan buruk itu tidak akan terulang di pentas Eropa malam nanti. Apalagi, banyak pihak menilai timnya akan melaju mudah ke final menyusul hasil positif dengan menyingkirkan Barcelona dan skema ‘bintang lima’ dari pelatih Massimiliano Allegri yang membuat tim asal Turin itu semakin kuat.
“Setiap orang yang mengatakan kami akan menang mudah berarti tidak mengerti sepak bola. Saya mengikuti perjalanan Monaco sejak awal dan saya tahu mereka adalah tim luar biasa,” kata Chiellini.
Kabar buruknya, salah satu pilar jawara Seri A itu, Sami Khedira, tidak akan bisa bermain di leg satu karena sanksi akumulasi kartu kuning. Namun, posisinya bisa digantikan Claudio Marchisio yang sebelum kedatangan Khedira musim lalu merupakan langganan di starting line-up. (AFP/UEFA.com/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved