Klopp Mulai Bisa Tersenyum

PERJALANAN Liverpool musim ini tidak berjalan mudah bagi sang mentor, Juergen Klopp. Namun kini, mantan juru taktik Borussia Dortmund tersebut mulai bisa tersenyum lebar. Di musim keduanya di Liga Primer, Klopp akhirnya berpeluang besar menghantarkan the Kop julukan Liverpool kembali mencicipi pentas Liga Champions Eropa musim depan. Kans Liverpool masuk jajar-an di kompetisi terbaik Eropa lantaran penampilan konsisten di akhir penutupan kompetisi. Ditambah lagi, penampilan duo Manchester, United dan City, mempermudah laju Jordan Henderson dkk.

Pekan ini Liverpool sukses memanfaatkan hasil minor dua pesaing mereka yang hanya meraih hasil imbang. Saat bertandang ke ­Vicarage Road, markas Watford, Liverpool mencuri poin penuh berkat kemenangan minimalis 1-0, Selasa (2/5) dini hari. ­Satu-satunya gol dicetak di akhir babak pertama oleh gelandang Emre Can yang seperti menduplikasi gol indah ala Wayne Rooney dengan bicycle kick-nya. “Anda membutuhkan keberuntungan, tapi kami berusaha keras untuk itu. Ia (Can) tampil baik beberapa pekan terakhir pascacedera. Bahkan ketika dia bermain lebih baik, saya merasa tidak percaya dia akan mencetak gol yang indah,” komentar Klopp tentang gol spektakuler gelandang Jerman tersebut.

Tiga poin tambahan membuat Liverpool mengoleksi 69 poin hasil 35 kali tampil dan menempati posisi ketiga klasemen, diikuti City dengan 66 poin dan MU yang mengoleksi 65 angka, dengan catatan duo Manchester itu baru memain-kan 34 laga. Meskipun belum merupakan hasil final karena masih menyisakan tiga lagi, Liverpool wajib meraih setidaknya dua kemenangan jika ingin meraih tiket terakhir Liga Champions. Kalau ingin membidik tiket langsung menuju putaran final tanpa melalui babak kualifikasi, skuat asuhan Klopp itu perlu 7 dari potensi 9 poin.

Target tersebut terbilang realistis untuk dicapai bagi tim berlambang liver bird itu. Liverpool hanya akan menghadapi klub-klub di luar posisi delapan besar seperti Southampton dan West Ham United, serta klub penghuni zona merah Middlesbrough di pekan terakhir. Semakin menguntungkan mengingat dua laga di antara-nya akan digelar di Anfield.
Klopp tak ingin terlena sehingga kesempatan tampil di Liga Champions menguap. “Kami harus tetap fokus, kami membutuhkan konsentrasi.”

Sevilla goyah
Di ajang La Liga Spanyol, kabar mengenai pelatih Sevilla Jorge Sampaoli yang bakal mengisi posisi kosong pelatih timnas Argentina pada 22 Mei mendatang justru berdampak buruk. Sevilla menelan kekalahan ketujuh musim ini di kandang Malaga, Estadio La Rosaleda, dengan skor 2-4. Hasil negatif itu membuat Sevillistas julukan Sevilla gagal memberikan tekanan kepada peringkat ketiga Atletico Madrid untuk merebut tiket ke putaran final Liga Champions Eropa musim depan.

Peluang realistis bagi Franco Vasquez dkk kini ialah mengamankan tiket terakhir Liga Champions yang harus melalui babak kualifikasi lebih dahulu. Sevilla unggul 5 poin atas pesaing terdekat, Villarreal, sehingga hanya perlu 5 poin tambahan dari tiga laga tersisa untuk melaju ke pentas tertinggi Eropa musim depan. (Marca/Goal/R-1)