Mengakhiri Dominasi Los Blancos

DUKUNGAN suporter di Santiago Bernabeu seharusnya menciptakan ketakutan bagi tim-tim yang datang untuk menantang Real Madrid. Namun, hal itu tak berlaku bagi Atletico Madrid yang akan menjadi tamu dalam leg pertama semifinal Liga Champions, dini hari nanti. Dalam enam laga tandang ke stadion berkapasitas 81 ribu tempat duduk itu, hanya sekali Los Colchoneros--juluk-an Atletico--pulang dengan tangan hampa. Sisanya, mereka mengantongi dua kemenangan dan tiga seri.

Rekor tandang di Bernabeu yang cukup positif akan menjadi modal bagi Atletico untuk mengakhiri kedigdayaan sang tetangga. Pasalnya, el Real merupakan satu dari dua semifinalis yang belum terkalahkan di Liga Champions musim ini selain Juventus. Sergio Ramos dkk juga merupakan musuh terbesar the Atleti di pentas Eropa karena selalu mampu menyingkirkan penghuni Vicente Calderon itu di setiap fase pertemuan keduanya. Tiga duel terakhir di Liga Champions berakhir duka bagi Atleti, yakni saat mereka kalah di dua final (2014 dan 2016), juga perempat final 2015.

Pekerjaan rumah pelatih Atletico Madrid Diego Sime-one bertambah karena Jose Gimenez bakal absen. Posisi natural Gimenez sebenarnya bek tengah, tapi ia tampil baik kala diplot sebagai gelandang bertahan atau bek kanan. Gimenez pun menjadi salah satu alasan keajaiban Lei-cester City di Liga Champions Eropa terhenti. Pemain timnas Uruguay itu sukses tujuh kali menghalau serangan the Foxes--julukan Leicester-- plus 12 kali melakukan clearance di leg kedua.

Ronaldo
Faktor lain yang patut diwaspadai Simeone ialah ketajaman megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Tak kurang dari 18 gol sudah dilesakkan CR7 dalam 27 laga kontra Atletico Madrid. Ronaldo menjadi mimpi buruk yang mempermalukan Atletico di depan pendukung sendiri pada November tahun lalu. Ia memborong tiga gol, salah satunya dari titik putih, dalam pertarungan di Vicente Calderon yang berakhir dengan kemenangan 3-0 bagi el Real itu. Ronaldo juga sedang dalam puncak ketajaman di Liga Champions dengan menggenapi torehan golnya menjadi 100 bola di turnamen tertinggi klub-klub Eropa tersebut.

Namun, ia bisa jadi bukan satu-satunya pemain yang patut diwaspadai Atletico. Gelandang serang Isco berpeluang menjadi amunisi yang diam-diam disiapkan pelatih Zinedine Zidane menyusul masih cederanya winger Gareth Bale karena cedera. Isco mencuri perhatian kala membantu timnya menaklukkan Deportivo La Coruna 6-2 di Riazor, tengah pekan lalu.

Pemain 25 tahun itu menjadi pemain paling aktif dengan 105 kali sentuhan bola, juga akurasi umpan mencapai 87,3% . "Leg pertama semifinal akan sangat penting karena kami akan bermain kandang terlebih dahulu," kata gelandang jangkar Real Madrid, Casemiro. (AFP/UEFA.com/R-4)