Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEMENANGAN 3-0 atas Everton di Goodison Park, Minggu (30/4), semakin mendekatkan Chelsea pada gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Namun, the Blues masih harus mengoleksi minimal sembilan poin lagi untuk memboyong piala. Artinya, skuat asuhan Antonio Conte hanya boleh sekali melakukan kesalahan di empat pekan terakhir Liga Primer. Situasi itu dapat terwujud dengan asumsi pesaing terdekat, Tottenham Hotspur, meraih hasil sempurna di setiap sisa pertandingan. Untuk penentuan peringkat di Liga Primer, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) menggunakan aturan berdasarkan jumlah poin, perbedaan memasukkan-kemasukan gol, dan produktivitas gol.
Itu berarti, jika poin Chelsea dan Tottenham Hotspur sama di akhir musim, Spurs berpeluang lebih besar menjadi juara karena Dele Alli dkk lebih unggul dalam kriteria kedua (Spurs +49, Chelsea +43). Akan tetapi, jika ditilik dari kondisi normal, Chelsea punya kans lebih besar. Dalam sisa empat laga terakhir, Eden Hazard dan kolega akan menghadapi lawan yang di atas kertas dapat dikalahkan. West Bromwich Albion yang kini ada di peringkat ke-8 menjadi tim terberat, sisanya merupakan tim di luar 10 besar, yakni Watford (13) serta dua tim juru kunci, Middlesbrough dan Sunderland.
Apalagi, jika dilihat dari hasil pertandingan melawan Everton, pendukung Chelsea tampaknya tidak perlu risau. Skema 3-4-3 andalan Conte terbukti tangguh untuk menjebol tembok besar pertahanan the Toffees julukan Everton. Chelsea pun pulang dengan tiga poin setelah meraih kemenangan 3-0 dengan tiga gol lahir di babak kedua dari kaki Pedro (66'), Gary Cahill (79'), dan Willian (86').
"Ini seperti laga final. Salah satu laga tersulit kami dengan Everton bermain di kandang sendiri," ujar kapten tim Gary Cahill seusai laga. Sementara itu, Spurs berhasil menjaga perbedaan empat poin dari Chelsea berkat kemenangan 2-0 di derbi London Utara melawan Arsenal. Gol Dele Alli 10 menit seusai turun minum dan penalti Harry Kane 3 menit berselang menjadi penanda pesta di masa-masa akhir penggunaan Stadion White Hart Lane.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved