Performa PS TNI Bak Dua Sisi Koin

30/4/2017 10:45
Performa PS TNI Bak Dua Sisi Koin
(ANTARA/Risky Andrianto)

MESKI hanya berkutat di barisan bawah Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, PS TNI membuktikan diri siap bersaing di ajang kompetisi Liga 1 setelah kembali melanjutkan tren positif. Sebelumnya, the Army berhasil menahan imbang dua tim lebih mapan, Pusamania Borneo FC (PBFC) serta Persib Bandung.

Kali ini mereka sukses menaklukkan sesama tim pelat merah, Bhayangkara FC, dengan skor 2-1 di Stadion Patriot Bekasi, kemarin. Akan tetapi, hasil baik yang didapatkan PS TNI berbanding terbalik dengan sikap punggawa yang memberikan contoh buruk. Sang kapten Abduh Lestaluhu diberi kartu merah oleh wasit Aprisman Aranda karena ketahuan memukul punggawa Bhayangkara FC Thiago Furtuoso pada menit ke-90+1. Tindakan Abduh pun sempat memanaskan situasi di bangku penonton yang melahirkan kericuhan. Abduh Lestaluhu mengikuti jejak pemain lain PS TNI, Manahati Lestusen, yang juga diusir ke luar lapangan pada menit ke-58.

Dalam menanggapi hal tersebut, pelatih PS TNI Laurent Hatton pun menyayangkan tindakan dua anak buahnya, khususnya Abduh yang dipercaya sebagai kapten tim. "Soal kartu merah Manahati itu kesalahannya, tapi tindakan Abduh, apalagi ia kapten tim, sangat disesalkan. Dia tidak seharusnya melakukan hal tersebut," tukasnya.

Pemain asing PS TNI Aboubacar Sylla membuka kemenangan timnya, 7 menit sebelum babak pertama berakhir. Meski hanya bermain dengan 10 orang, PS TNI dapat menggandakan keunggulan Elio Bruno Martins pada menit ke-86.

The Guardians, julukan Bhayangkara, baru memperkecil ketertinggalan pada menit akhir pertandingan berkat gol indah Dinan Javier. Bagi Bhayangkara FC, kekalahan di kandang sendiri menambah catatan buruk tim asuhan Simon McMenemy tersebut. Sebelumnya, Evan Dimas dan kawan-kawan ditaklukkan Arema FC di laga tandang dengan skor 2-0 pada pekan kedua. McMenemy pun mengkritik pemainnya yang dinilai kurang berhasrat meraih kemenangan.

"Sejak awal pertandingan ini perang, tapi pemenangnya bukan karena taktik atau strategi, melainkan tim yang punya ambisi yang memenangi pertandingan ini, dan hasil telah membuktikannya. Lebih baik kalah karena taktik daripada seperti ini," tukas pelatih asal Skotlandia itu. Sat/R-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya