Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DERBI London Utara malam ini di Stadion White Hart Lane akan menjadi laga bersejarah bagi Tottenham Hotspur. Melawan Arsenal dalam lanjutan Liga Primer akan menjadi kali terakhir Spurs menjamu the Gunners di stadion yang telah 128 tahun menjadi markas mereka. Musim depan Spurs akan menggunakan Stadion Wembley sebagai markas mereka sebelum menempati stadion baru pada musim kompetisi 2018-2019.
Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino berharap euforia bersejarah ini juga mendongkrak semangat timnya. Selain faktor sejarah, ini disadari Pochettino sebagai laga krusial demi asa merebut gelar juara Liga Primer Inggris. Tidak ada pilihan lain bagi Harry Kane dan kawan-kawan selain meraih poin penuh untuk bisa tetap bersaing dengan Chelsea merebut gelar juara.
"Kami merasa setiap waktu adalah laga terakhir. Saya merasakan perasa-an dan energi ini bahwa pendukung kami ingin mengirimkannya dan ini kunci untuk mendorong dan membantu memberikan yang terbaik," jelas pelatih asal Argentina ini. Akan tetapi, Arsenal menegaskan tidak akan memberikan perpisahan yang indah antara Tottenham Hotspur dan White Hart Lane. Apalagi, pelatih Arsenal Arsene Wenger memberikan isyarat tidak ingin finis di belakang sang rival. Arsenal saat ini bercokol di posisi keenam, tertinggal 14 poin dari Spurs yang berada di posisi kedua.
"Ketika Anda finis di atas mereka selama 20 tahun ialah hal tidak penting dan kini tiba-tiba menjadi hal yang sangat penting. Kami ingin lebih kuat jika dibandingkan dengan Tottenham. Kami ingin lebih kuat daripada siapa pun," jelas Wenger. Bagi Wenger, kemenangan atas Spurs juga menjadi hal penting. Tiga poin terakhir di White Hart Lane setidaknya akan meringankan tekanan terhadap Wenger yang belakangan mendapat kritik dari pen-dukung Arsenal.
Derbi Kota Roma
Laga sengit tim sekota juga akan tersaji di Seri A, Italia malam ini. Derbi Della Capitale yang memper-temukan dua tim ibu kota Italia, yakni AS Roma dan Lazio, akan memasuki episode ke-168. Seperti per-temuan-pertemuan sebelumnya, Il Lupi, julukan Roma, tetap menjadi unggulan.
Terlepas dari hasil minor tersingkir dari Coppa Italia dari saudara mudanya musim ini, Fransesco Totti dan kawan-kawan masih mendominasi jauh dalam hal performa di lapangan hijau. Roma yang menaklukkan Lazio dalam 5 dari 6 duel terakhir ialah bukti sahihnya. Roma juga tidak terkalahkan dalam empat pertandingan laga sebelumnya saat berstatus tuan rumah.
Winger Roma Stephan El Shaarawy meminta rekan-rekannya untuk mengurangi kesalahan sendiri seperti saat tersingkir di Coppa Italia. Yang terpenting menurut eks punggawa AC Milan itu ialah menjaga kesucian gawang tanpa kebobolan.
"Kami selalu meninggalkan ruang di pertemuan selanjutnya di belakang. Anda juga tidak boleh kebobolan terlalu banyak gol. Hal positif ialah kami berhasil membalas kekalahan di leg kedua," ujar El Shaarawy.
Poin penuh di perang saudara kali ini akan membantu Roma memangkas jarak dari pemimpin klasemen Juventus. 'Si Nyonya Tua' sebelumnya harus puas berbagi angka dengan Atalanta 2-2.
Sementara itu, pelatih Lazio Simone Inzaghi amat mungkin meng-ulang strategi 3-5-2 untuk meraih hasil serupa 6-2 saat melawan Pa-lermo. Simone akan menurunkan penyerang utama Ciro Immobile yang mencetak dua gol di laga terakhir.
Pasukan i Biancocelesti, julukan Lazio, memburu kemenangan untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan. Lazio terus dibayangi Atalanta dan Milan di sisa lima laga Seri A.
"Menyingkirkan Roma sangat luar biasa. Atmosfer di kamar ganti sangat baik. Inzaghi merupakan pelatih yang luar biasa dan ia menyi-apkan laga dengan baik," tukas gelandang Lazio Dusan Basta. (ESPN/goal/football italia/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved