Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERMASALAHAN kartu izin tinggal terbatas (Kitas) pemain asing yang berlaga di Liga 1 2017 tampaknya tidak bisa diselesaikan dengan cepat. Klub-klub meminta keringanan waktu dalam mengurus masalah administrasi sesuai prosedur dikeluarkannya dokumen tersebut oleh Direktorat Jenderal Imigrasi. Manajer Madura United Ha-runa Soemitro berkilah bahwa untuk mengurus Kitas, pihaknya butuh waktu lebih dari satu bulan karena prosesnya yang sangat panjang. Haruna pun berjanji Kitas pemain asing di klubnya, termasuk marquee player Peter Odemwingie, dapat keluar maksimal pada Mei mendatang.
“Urus Kitas itu tidak bisa selesai dalam waktu satu atau dua minggu atau satu bulan. Ada proses yang panjang, ada rekomendasi dari PSSI, lalu ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), lalu ke Kementerian Ketenagakerjaan yang membutuhkan dua sampai tiga minggu untuk memastikan jaminan kerja, asuransi pemain asing, dan sebagainya,” ujar Haruna. Bukan hanya Madura United, Kitas pemain asing Persib Bandung, seperti Michael Essien dan Carlton Cole, saat ini juga belum ada. Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengaku manajemen klub telah menyerahkan surat izin pembuatan Kitas kepada BOPI sebelum kompetisi dilaksanakan. Umuh justru mengaku jengkel dengan BOPI karena hingga kini izin tersebut masih belum diselesaikan.
“Kita sudah ajukan ke BOPI surat untuk dibuatkan Kitas ke Imigrasi, kenapa belum ditandatangani dan belum dikeluarkan izinnya? Saya sudah bertemu dengan Imigrasi, surat-suratnya sudah kita lengkapi, tinggal surat izin dari BOPI saja yang belum ada,” jelas Umuh. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bandung Maulia Purnamawati membantah pengurusan Kitas memakan waktu berbulan-bulan. Hal itu hanya perlu 11 hari. Khusus soal Persib, Maulia menyatakan hingga saat ini pihak klub belum mengajukan permohonan Kitas untuk Essien dan Cole. PT PBB yang menaungi Persib hanya mengurus perizinan untuk mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Ketenagakerjaan. “Kami segera memberi teguran keras ke PT PBB agar segera memproses dan tidak lagi menurunkan pemain yang izin administrasinya belum lengkap,” papar Maulia.
25 pemain
BOPI mencatat 25 pemain dari 11 klub Liga 1 belum me-ngantongi Kitas. Para pemain itu di antaranya bermain untuk Persib Bandung, Arema Malang, Madura United, dan Persela Lamongan. Sekretaris Jenderal BOPI Heru Nugroho menerangkan itu dapat menyebabkan para pemain asing tersebut belum bisa dimainkan. “Kami sudah menyepakati soal rekomendasi terkait Kitas bersama PT Liga Indonesia Baru dan klub-klub sebelum turnamen dimulai, yaitu penundaan untuk menurunkan pemain yang belum punya Kitas,” kata Heru di Jakarta, Selasa (18/4).
Meskipun demikian, Manajer Arema FC Rudy Widodo memastikan ketiga pemain asingnya, yaitu bek Jad Noureddine dan Arthur Cunha Ra Rocha, serta gelandang Esteban Vizcarra, telah memiliki Kitas. Pasalnya, ketiga pemain itu merupakan bekas pemain yang berlaga di turnamen ISC 2016. (BY/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved