Mengantisipasi Skenario Terburuk

(AFP/Marca/Dailymail/R-4)
18/4/2017 01:45
Mengantisipasi Skenario Terburuk
(AFP PHOTO / Paul ELLIS)

ATLETICO Madrid menyiapkan diri untuk mengatasi situasi terburuk kala mengunjungi markas Leicester City di leg kedua perempat final Liga Champions, dini hari nanti.
Gabi dkk hanya unggul tipis 1-0 di pertemuan pertama. Hasil tersebut cukup riskan untuk menjadi modal menyambangi King Power Stadium. Salah satu yang menjadi perhatian ialah kemungkin-an laga harus diakhiri dengan drama adu penalti. Los Colchoneros julukan Atletico memiliki catatan buruk dalam hal eksekusi titik putih musim ini. Enam kali sudah kesempatan emas dari hadiah penalti disia-siakan skuat asuhan Diego Simeone di kompetisi domestik.

Catatan itu belum termasuk rekor di semua ajang saat Atletico Madrid hanya mampu membuahkan lima gol dari 13 kesempatan atau hanya 38,5% tingkat keberhasilan.
Kegagalan itu termasuk dua kali eksekusi penalti buruk Yannick Carrasco dan Thomas Partey saat mengalahkan Osasuna 3-0, akhir pekan lalu. "Saya tidak bisa menjelaskannya. Itu merupakan kesulitan yang dihadapi setiap individu," komentar Simeone atas rapor buruk timnya dalam tendangan penalti. Terlepas dari buruknya rekor tendangan 12 pas, Atletico Madrid akan memainkan skuat utama untuk menghadapi Leicester City.

Simone secara khusus mengistirahatkan lima pemain pilar saat menghadapi Osasuna, seperti Antoine Griezmann dan Koke. Penyerang Kevin Gameiro yang sudah pulih dari cedera juga bisa kembali menempati posnya yang selama ini diisi Fernando Torres. Sementara itu, pemain Leicester City Danny Drinkwater percaya timnya mampu menaklukkan Atletico Madrid layaknya mengalahkan Sevilla 2-0 di babak 16 besar lalu. Gelandang 27 tahun itu menyebut timnya akan melakukan segala cara untuk menjebol gawang Jan Oblak.

Opsi terbaik jika Atletico menumpuk pemain di garis pertahanan ialah memanfaatkan keunggulan duel udara. "Itu merupakan senjata kami yang kadang lebih akurat. Kami mencetak beberapa gol dari duel udara," tukas Drinkwater. Untuk mewujudkan ambisi mengejar defisit, tuan rumah berharap striker Jamie Vardy segera kembali menemukan ketajaman. Dalam 22 laga, Vardy hanya mencetak 5 gol, turun drastis dari torehannya pada musim lalu di Liga Primer (24 gol) yang sekaligus mengantar the Foxes menjadi juara baru Liga Primer. "Sama seperti striker pada umumnya, ia tidak akan mencetak gol di setiap pertandingan, tapi saya yakin instingnya masih tajam," bela bek Leicester, Danny Simpson.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya