Juve Hadirkan Mimpi Buruk untuk Barca

Satria Sakti Utama
13/4/2017 00:17
Juve Hadirkan Mimpi Buruk untuk Barca
(AFP PHOTO / Marco BERTORELLO)

UNTUK kedua kali secara beruntun, Barcelona akan mendapat tugas berat buat membalikkan kedudukan di laga kedua babak gugur Liga Champions musim ini. Rabu (12/3), Blaugrana menyerah 0-3 dari Juventus dalam pertarungan di laga pertama perempat final di Turin. Ini seperti deja vu bagi el Barca karena pada laga pertama babak 16 besar mereka juga dibantai Paris Saint-Germain 0-4 di Parc des Princes. Untungnya, tim asal Catalonia itu bisa menciptakan keajaiban lewat kemenangan 6-1 di Nou Camp dalam duel di laga kedua.

Dengan berkaca pada hal tersebut, bek Juve Giorgio Chiellini mengingatkan timnya belum aman untuk menuju semifinal. "Kami cukup berpengalaman untuk tahu pertempuran ini belum selesai karena kami akan berhadapan dengan tim spesialis comeback," ujar bek yang mencetak gol ketiga i Bianconeri malam itu. Entrenador Barcelona Luis Enrique harus membayar mahal pilihannya untuk memainkan skema menyerang 3-4-3 di Turin. Dengan mengandalkan trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar) di lini serang serta ditopang empat gelandang, Barcelona sukses menguasai 68% penguasaan bola. Akan tetapi, Juventus membuktikan predikat mereka sebagai tim dengan pertahanan terbaik Eropa saat ini dengan mematikan pergerakan trio MSN sejak kick-off.

Situasi semakin diperburuk setelah Javier Mascherano seperti kehilangan akal dalam menghentikan serangan balik cepat 'Nyonya Tua'. Mascherano terlambat mengantisipasi terjadinya gol kedua dari kaki Dybala pada menit ke-22. Ia pun lalai menjaga Chiellini yang akhirnya mengonversi gol dengan sundulannya, 10 menit setelah turun minum. Sementara itu, gol pembuka dicetak Dybala hanya 7 menit setelah laga dimulai. "Ini seperti mimpi buruk. Saya harap kami bisa segera bangkit dari kekalahan ini," ujar Enrique. Kemenangan ini melunasi dendam juara Seri A itu saat takluk di final Liga Champions 2014/2015 lalu. Mereka pun memperpanjang catatan tak pernah kalah di Juventus Stadium menjadi 22 laga di pentas Eropa.

Mulai pulih
Di saat yang sama, Borussia Dortmund seharusnya juga bertanding menjamu AS Monaco di Signal Iduna Park. Namun, laga itu harus ditunda karena ada aksi terorisme berupa tiga ledakan bom yang menyebabkan kaca bus tim tuan rumah pecah. Kejadian itu membuat bek Dortmund, Marc Bartra, harus langsung menjalani operasi karena pergelangan tangannya terkena pecahan kaca. Eks pemain belakang Barcelona itu dipastikan tidak bermain dalam partai tunda yang dijadwalkan berlangsung pada dini hari tadi.

Untungnya, kondisi Bartra mulai pulih pascaoperasi. Sang ayah, Jose Bartra, menyatakan anaknya sudah boleh pulang dalam beberapa hari ke depan meski waktu untuk kembali merumput masih belum bisa dipastikan. "Hal pertama yang didengarnya ialah ledakan keras, kemudian ia merasa sakit di kepala dan lengan," kisah Jose Bartra setelah bertemu dengan putranya setelah operasi. Hingga kini, pihak kepolisian Jerman masih melakukan investigasi atas motif dan pelaku teror. (AFP/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya