Timnas U-22 Bisa Berubah

SETELAH batal ikut serta di ajang Islamic Solidarity Games 2017, tim nasional Indonesia U-22 mengubah periodisasi pemusatan latihan (TC). Tim asuhan Luis Milla itu sebelumnya dijadwalkan terbang ke Spanyol pada pertengahan April ini untuk menjalani TC jangka panjang sebelum mendarat di Azerbaijan untuk mengikuti ISG 2017.
Akan tetapi, perubahan rencana membuat para pemain U-22 akhirnya dipulangkan ke klub masing-masing. Skuat ‘Garuda Muda’ akan dibiarkan untuk berkiprah di awal kompetisi Liga 1 sebelum kembali berkumpul setelah pekan ke-8. Jika merunut draf jadwal Liga 1, pemain akan kembali menjalani TC pada awal Juni.

Ketua Departemen Tim Nasional PSSI Gede Widiade menyatakan perkembangan pemain-pemain bersama klub akan kembali dipantau. Artinya, tidak tertutup kemungkin­an susunan pemain berubah dengan pelatih mencoret nama lama dan memasukkan nama baru. “Mereka akan dikumpulkan setelah delapan kali bertan­ding dan akan kembali dipantau. Dari hasil pantauan itu, mereka akan masuk tim untuk dua kali uji coba,” jelasnya. Dua uji coba itu terdiri dari satu melawan tim lokal dan satu laga internasional, yang dikabarkan akan melawan timnas Argentina. “Setelah pertandingan uji coba, mereka akan break dulu untuk hari raya sebelum menuju Spanyol,” imbuh Gede. Sementara timnas U-22 libur, timnas U-16 terus mempersiapkan diri menuju Piala AFF U-15 di Thailand pada Juli 2017. Dengan bertempat di Stadion Atang Sutrisna, Cijantung, Jakarta Timur, sebanyak 30 pemain akan melakukan TC hingga 6 Juli mendatang.

Kandidat sekjen
Kabar pengunduran diri Ade Wellington dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI diantisipasi dengan cepat oleh PSSI. Ade sebelumnya memilih mengundurkan diri per Senin (10/4) lalu setelah dikabarkan terkena dampak dari evaluasi kinerja kepengurusan PSSI yang diketuai Letnan Jenderal (Letjen) TNI Edy Rahmayadi. Pengunduran diri Ade telah disetujui PSSI dengan keluarnya surat keputusan (SK) bernomor SKEP/05/IV-2017. Melalui surat yang sama pula, PSSI juga menunjuk Wakil Ketua Umum Joko Driyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI sejak kemarin. Lebih lanjut, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Gusti Randa menyebut masa kerja Jokdri--sapaan Joko--tidaklah lama. Pria yang juga pernah menjabat sekjen di era kepemimpinan La Nyalla Mattalitti itu hanya akan memegang jabatan tersebut hingga kick-off Liga 1 pada 15 April mendatang.
“Tidak sampai akhir bulan, mungkin (sampai) pertengah­an April saja setelah kick-off karena pengurus PSSI mungkin akan berkumpul semua di Bandung (tempat pembukaan Liga 1),” jelas Gusti.

Pria yang dipercaya memimpin komite hukum itu menjelaskan PSSI bergerak cepat menentukan sekjen baru karena vitalnya posisi tersebut. Sejauh ini, terdapat tiga nama kandidat yang sudah dikantongi Exco PSSI. Mereka ialah mantan CEO Badan Liga Amatir PSSI Syauqi Suratno, Direktur Regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalomboboy, dan Direktur Kompetisi PT LIB, Ratu Tisha Destria. Nantinya penetapan sekjen harus melalui mekanisme rapat Exco PSSI dengan ketiga calon dipanggil langsung untuk menjalani fit and proper test. “Yang penting bagi kami ialah calon sekjen ini dapat bekerja sama dan berkomunikasi baik dengan ketum,” imbuhnya. (R-4)