Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SUDAH menjadi rahasia umum bahwa Juventus merupakan tim yang sangat kuat ketika tampil di depan pendukung sendiri yang memadati Juventus Stadium. I Bianconeri tidak pernah kalah di kandang sejak Agustus 2015 lalu dalam semua kompetisi yang mereka ikuti. Khusus di kejuaraan Eropa, Juve belum tumbang dalam 21 partai kandang (12 menang, 9 imbang). Rekor itulah yang akan coba ditantang Barcelona ketika melawat ke Turin untuk menjalani leg pertama perempat final Liga Champions, dini hari nanti. Barca dinilai sebagai klub yang tepat untuk mengakhiri catatan impresif 'Nyonya Tua' mengingat materi pemain yang mereka miliki plus pernah menumbangkan jawara Italia itu di final Liga Champions 2015 dengan skor 1-3.
Meskipun demikian, performa buruk Barcelona yang meraih dua kekalahan di lima laga terakhir mereka, termasuk saat melawan tim papan bawah Malaga 0-2, Sabtu (8/4) lalu, seolah menandakan Blaugrana juga bukannya tampil tanpa cela. Kondisi itu membuat sang kapten Andres Iniesta meminta rekan-rekannya untuk bangkit. "Kami harus melupakan hasil malam ini dan mengubah mental menjelang pertandingan krusial melawan Juventus," ujarnya. Pelatih Barcelona Luis Enrique pun telah menandai beberapa pemain Juve yang patut diwaspadai, khususnya striker Gonzalo Higuain yang telah mencetak empat gol dalam sepekan terakhir.
Selain itu, Mario Madzukic, Juan Cuadrado, dan Paulo Dybala harus mendapat pengawalan serius. "Saya merekomendasikan kepada Juventus untuk mengistirahatkan Higuain, Cuadrado, Dybala, dan Madzukic di laga kontra Barcelona," guyon juru taktik yang menyatakan mundur dari tim asal Catalan itu musim depan. Bicara rekor pertemuan, kekuatan kedua tim cenderung imbang. Mereka telah berduel 7 kali dengan 3 di antaranya menjadi milik Barca, 2 dimenangi Juve, dan 2 berakhir imbang.
Duel per lini
Pertemuan Juventus dan Barcelona akan menjadi pertempuran dua tim yang memiliki pertahanan terbaik atau penyerangan paling tajam. Sejauh ini, tim 'Hitam-Putih' mengantongi predikat sebagai tim dengan lini belakang paling kukuh karena hanya kejebolan 2 gol dalam 8 pertandingan (6 di fase grup, 2 di 16 besar). Sementara itu, Barcelona merupakan salah satu klub dengan lini depan terganas lewat trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar) yang sudah mencetak total 300 gol sejak Oktober 2014.
El Barca telah mengemas 26 gol dalam 8 laga, termasuk 6 gol di leg kedua 16 besar yang menyingkirkan Paris Saint-Germain secara dramatis. Bek Juventus Leonardo Bonucci sadar akan ancaman yang mengintai gawang Gianluigi Buffon. Namun, ia tidak khawatir karena seluruh pemain tuan rumah akan bermain habis-habisan untuk menghentikan pergerakan ketiga pemain tersebut.
"Kami harus rela berkorban untuk menghentikan mereka. Jumlah gol mereka sudah mencerminkan keganasan, bahkan pergerakan individu mereka patut diwaspadai," tandas pemain yang diisukan bakal hengkang ke Manchester City musim depan tersebut. (AFP/Football Italia/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved