Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PIMPINAN Pusat Muhammadiyah menetapkan dan memastikan Lebaran atau Idul Fitri 1 Syawal 1437 H jatuh pada Rabu Pahing, 6 Juli 2016. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan hal itu sesuai Maklumat PP Muhammadiyah Nomor: 01/MLM/I.0/E/2016 Tanggal 1 April 2016. Hal tersebut dinyatakan Haedar Nasir melalui keterangan tertulis kepada Media Indonesia, kemarin.
Haedar berpesan agar dalam merayakan Idul Fitri tetap menjaga toleransi dengan sesama umat Islam yang menunaikan salat Idul Fitri di tempat berbeda dan pemeluk agama lain yang tidak menunaikan ibadah Idul Fitri.
Haedar meminta dalam pelaksanaan salat Idul Fitri tetap berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah, pemerintah desa, aparatur keamanan, dan pihak berwenang lain. ''Kepada seluruh warga Muhammadiyah, agar melaksanakan ibadah Idul Fitri dengan memperbanyak takbir, tahmid, dan takdis, membayar zakat fitrah, serta menunaikan salat Idul Fitri di lapangan yang bersih dan representatif sesuai dengan syariat Islam dan sunah Nabi Muhammad SAW,'' paparnya.
Ia juga mengingatkan agar warga Muhammadiyah dan umat Islam menjaga ketertiban dan kebersihan sebagai perwujudan iman dan karakter Islam yang berkemajuan.
Setelah salat Idul Fitri disarankan untuk bersilaturahim guna mempererat persatuan, persaudaraan, dan kerukunan umat serta masyarakat dengan mengamalkan prinsip hidup hemat, sederhana, dan bersahaja.
Kepada pemerintah daerah, pemerintah desa, aparatur keamanan, dan para pejabat berwenang, Haedar meminta agar membantu dan memfasilitasi pelaksanaan ibadah Idul Fitri. Khususnya salat Idul Fitri, sebagai bagian dari kewajiban konstitusional dan pemenuhan hak beragama warga negara.
Di lain hal, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengharapkan Idul Fitri dapat dirayakan secara bersama-sama oleh umat Islam. ''Semoga Idul Fitri bersama. Agar damai saling mengerti, memahami. Pelaksanaannya agar juga jangan berlebihan,'' kata Ma’ruf saat menggelar Tausiah Majelis Ulama Indonesia Menyambut Idul Fitri 1437 Hijriyah di Jakarta, kemarin.
Dia mengharapkan unsur masyarakat dapat legawa dan bertoleransi jika terjadi perbedaan Idul Fitri di antara mereka. ''Hendaknya perbedaan itu disikapi dengan penuh damai, saling menghormati, dan menghargai satu dengan lainnya serta mengedepankan semangat persatuan keislaman ukhuwah islamiah,'' kata dia.
MUI, kata dia, menyambut baik rencana penetapan 1 Syawal 1437 Hijriah oleh pemerintah melalui sidang isbat Kementerian Agama bersama MUI dan ormas-ormas Islam pada 4 Juni 2016. (Bay/Ant/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved