Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BELAKANGAN ini, nama Muzammil Hasballah mendadak jadi perbincangan hangat banyak orang. Pemuda kelahiran Banda Aceh 23 tahun lalu ini mendadak terkenal setelah kepiawaiannya melantunkan ayat-ayat Alquran tatkala menjadi imam di salah satu masjid di Bandung, Jawa Barat, beredar di media sosial dan Youtube.
Video itu mengundang banyak perhatian netizen. Videonya dibanjiri komentar positif dan respons 'like'.
'Seperti inilah calon idaman pemimpin, suami saya. Subhanallah. Merdu sekali. Membuat hati bergetar', kicau salah satu netizen menuliskan komentar di akun Twitter-nya. 'Merinding saya mendengarnya, saya sampai mengeluarkan air mata', kicau netizen lainnya.
Saat ditemui Media Indonesia di Masjid Al Latief, Kota Bandung, kemarin, Muzammil menjelaskan tak ada sedikit pun niat sengaja mengunggah video tersebut. "Teman saya yang mengunggahnya. Saya enggak tahu-menahu."
Bahkan yang lebih mengejutkan, Imam Besar Masjidil Haram, Syekh Adel Al Kabani, memberikan pujian pula. "Iya, beliau melihat video itu di Instagram saya dan di Youtube," kata Muzammil. Pertemuan pun sempat berlangsung. "Beberapa waktu lalu saya dapat informasi lewat Instagram Ustaz Yusuf Mansyur bahwa beliau akan berkunjung ke Indonesia. Beliau berkunjung ke Jawa. Saya kejar beliau. Saya ingin bertemu beliau. Alhamdulilah, saya dapat bertemu."
Muzammil pun menghampirinya dan kemudian mengenalkan diri. Perbincangan terjadi. Pertemuan disaksikan sejumlah orang. Saat itu, kata Muzammil, ia diminta untuk membaca surat Al-Fatihah. Syekh Adel Al kabani pun terpukau dan memujinya.
"Saya waktu itu membacakan surat Al-Fatihah. Beliau mengatakan (tilawah Qurannya) 'indah'. Ya, saya ucapkan terima kasih. Tapi, sebetulnya saya enggak gila pujian, karena segala puji hanyalah milik Allah, manusia tidak pantas untuk dipuji," kata Muzammil. "Setelah itu, saya juga dikasi kesempatan untuk berdiskusi panjang lebar dengan beliau. Salat bareng, sempat dinner bareng di hotel."
Hafalan Alquran
Hafal Alquran merupakan dambaan banyak muslim. Muzammil mengatakan mulai belajar menghafal Alquran sejak di bangku SMP dan belajar dalam sebuah perkumpulan pengajian sewaktu masih tinggal di kampung halamannya di Banda Aceh. "Kalau belajar mengaji (Alquran) sejak SD. Tapi, mulai menghafal saat SMP, SMA. Dan saat ini saya masih terus menghafal surat-surat lainnya. Minta doanya agar saya dapat segera mengahafal seluruhnya, 30 juz," kata Muzammil.
Menurut dia, cara menghafal Alquran dan tajdwidnya itu sangatlah mudah. Kuncinya, kata dia, tinggal kemauan keras dari dalam hati, lillahitaala. "Yang susah itu cara menjaga (hafalan Alquran) dan mengamalkan maknanya. Selain terus menghafal sampai 30 juz, saya sedang belajar memaknai kandungan setiap ayatnya. Sikap dan perilaku kita juga kan harus sesuai, jangan bertolak belakang," tambah dia.
Muzammil mengaku kini ia banyak diundang ke masjid-masjid besar di Kota Bandung untuk menjadi imam salat tarawih dan berdakwah. Di luar aktivitas kerohanian, Muzammil menekuni profesinya sebagai arsitek. "Saya juga punya cita-cita dalam profesi (arsitek) ini, menjadi arsitek yang bermanfaat. Saya juga ingin punya yayasan, sekolah sendiri," pungkas dia.(H-1)
budimulia@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved