Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SORE itu, Rabu (15/6), suasana di halaman Wihara Dhanagun benar-benar berbeda.
Ratusan orang berkumpul bersama untuk menanti bedug dan suara azan magrib dari masjid terdekat sekitar wihara.
Tidak hanya warga Tionghoa, tapi juga umat kristiani dan umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa hadir di salah satu wihara tertua di Bogor yang berumur ratusan tahun dan berstatus cagar budaya tersebut.
Sebuah tempat ibadah umat agama Buddha di Jl Suryakancana, Kecamatan Bogor Tengah, Bogor, Jawa Barat, itu bahkan menjadi saksi kebersamaan antarumat beragama ketika suara azan magrib terdengar.
Ratusan orang langsung berburu takjil berupa kolak pisang dan kurma dan kemudian disantap bersama-sama.
Tidak ada lagi perbedaan keyakinan di antara mereka.
Yang ada hanya keberagaman dan kebersamaan.
Acara buka puasa bersama itu memang digagas pengelola Wihara Dhanagun dan melibatkan banyak tokoh mulai tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemerintahan, hingga akademisi dari perguruan tinggi.
Penyelenggaraan pada tahun ini merupakan tahun yang ketiga.
Dalam satu tahun biasanya dilakukan dua kali kegiatan pada bulan Ramadan di Wihara Dhanagun.
Di sela acara buka puasa bersama tersebut, tokoh masyarakat Bogor yang juga Rektor Universitas Trilogi Prof Asep Saefuddin menyampaikan pentingnya arti perdamaian.
Menurut dia, apa pun agamanya, persamaan lebih banyak adanya.
Apabila dilihat dari angka 100%, sebanyak 99% sama yaitu mencapai kedamaian dan sisanya 1% perbedaan.
Karena itu, hal tersebut tidak perlu menjadi duri yang membuat antarumat beragama berselisih.
"Biarpun berbeda, satu titik tetap yakni kebaikan, ketertiban, dan kesatuan. Di mana pun kita berada, apa pun agamanya, berbaik-baiklah dengan agama karena dengan begitu saling mencintai," urai Asep dalam kuliah 7 menit (kultum)-nya di ratusan orang yang hadir.
Jaga toleransi
Salah satu tokoh agama Islam asal Empang, Bogor, Habib Novel Assegaf, yang memberikan tausiah seusai magrib juga menekankan hal sama.
Pentingnya sebuah perdamaian di kalangan umat beragama dan itu hanya bisa dicapai apabila satu sama lain bersikap toleran.
"Ini yang hadir di sini, dari beberapa kalangan umat beragama. Dari tokoh lintas agama dan lintas masyarakat. Saling berbagi antara kita. Tujuannya cuma satu. Ini salah satu bentuk toleransi dan yang paling penting ialah kebersamaan yang munculnya dari hati," ujar Habib Novel.
Novel pun meyakinkan bahwa tiap orang selalu memiliki rasa kebersamaan dengan orang lain.
Meski dalam urusan akidah merupakan hak setiap individu, kebersamaan berkumpul dengan umat lain akan menumbuhkan rasa saling kasih sayang pada sesama yang juga merupakan anjuran dari Allah SWT.
"Rasulullah SAW menganjurkan selain hablun minallah (hubungan dengan Allah SWT) secara baik, hablun minannas (hubungan sesama manusia) pun harus baik, termasuk kepada mere-ka yang berbeda agama," tutur Novel.
Terkait dengan berbuka puasa di wihara, Novel menjelaskan wihara juga merupakan tempat suci.
"Ini juga tempat suci, orang di sini tidak ada yang buang air. Ini bukan kamar mandi. Yang penting, kita kumpul sama-sama, dan tak ada perbedaan satu sama lain. Termasuk dalam pelaksanaan salat," ucap Novel.
Novel pun berharap kebersamaan tersebut tidak hanya berakhir di Wihara Dhanagun, tetapi alangkah baiknya terus dijaga dan dipertahankan umat Islam kepada umat lain di mana pun berada.
"Mari kita saling bersatu bersama-sama dan bergandeng tangan," pungkas Novel.
(S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved