Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KETERBATASAN penglihatan tidak menyurutkan semangat siswa SMP Luar Biasa (SLB) Budi Nurani di Kota Sukabumi, Jawa Barat, untuk mempelajari Alquran. Dengan berbagai cara mereka berusaha agar bisa menghafal Alquran seperti halnya orang lain yang memiliki penglihatan normal.
Seperti yang dilakukan Siti Solihat, 17, lulusan SMP Budi Nurani. Gadis yang kini tengah menyiapkan diri masuk ke tingkat SMA itu harus bekerja ekstra agar bisa menghafal Alquran.
Bukan perkara mudah baginya mempelajari kitab suci tersebut. Ia harus melakukan berbagai cara agar bisa mempelajarinya.
“Saya biasanya mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Alquran melalui MP3. Kadang juga melalui teman yang mengucapkan kembali setiap lantunan ayat suci Alquran,” katanya, saat ditemui di sekolahnya yang terletak di Jalan Lio Balandongan, Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, kemarin.
Setiap lantunan ayat suci yang didengarkan dari MP3, lanjut Siti, ia cocokkan lagi dengan Alquran braille yang dibacanya. Cara tersebut baginya tetap bukan perkara mudah. “Untuk menghafal dua juz saja, saya butuh waktu beberapa tahun. Saya menghafal juz 29 dan 30,” katanya.
Ia juga mengatakan, membaca Alquran butuh ketelitian ekstra dan kondisi stamina yang baik. Pasalnya, jika terlalu lama membaca, bisa-bisa akan salah baca, akibat tangannya mengalami kram. “Membacanya juga masih terbata-bata. Saya kadang minta bantuan orang lain yang sudah mahir membaca,” tambah Siti.
Di SMP Budi Nurani setiap pekan digelar dua kali pengajian. Ia memanfaatkan momentum itu untuk lebih detail membaca Alquran. “Pengajian digelar di sini setiap Senin dan Rabu,” ujarnya.
Siti memang berangan-angan bisa menghafal Alquran sebanyak 30 juz. Bulan suci Ramadan ini dijadikannya sebagai momentum untuk mengintensifkan upayanya menghafal Alquran. Agar tidak lupa atas ayat-ayat Alquran yang dihapalnya, ia biasanya menggunakan ayat-ayat tersebut sebagai bacaan salat wajib maupun sunah. “Kalau betul-betul lupa, saya baca berulang-ulang,” tuturnya.
Salah seorang guru SLB Budi Nurani, Andri Rahmat, mengatakan selain Siti yang tengah berusaha hafal Alquran, banyak siswa SLB itu yang sudah hafal kitab suci tersebut. Ia menilai Siti termasuk murid paling cepat menghafal. (BB/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved