Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH Kota Padang terus melakukan penyempurnaan pelaksanaan program Pesantren Ramadan. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-14.
Wakil Wali Kota Padang Emzalmi mengatakan Pesantren Ramadan bukan sekadar mengisi agenda Ramadan untuk siswa, melainkan juga untuk membentuk karakter.
Karena itu, sambungnya, penyempurnaan terus dilakukan, baik itu dari sisi kualitas dan kuantitas bahan ajar maupun dari sisi teknis pelaksanaan.
“Tak terasa, pelaksanaan program Pesantren Ramadan di Kota Padang sudah memasuki usia 14 tahun,” ujarnya saat membuka secara resmi Pesantren Ramadan Tahun 1438 H di Masjid Jiran Saiyo, Jalan Parak Gadang 9, Kelurahan Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur, Senin (5/6) pagi.
Menurutnya, program Pesantren Ramadan telah menyatu dan memang menjadi kebutuhan semua warga Kota Padang.
Sejak digagas pada 2004 oleh Fauzi Bahar, (Wali Kota Padang saat itu), program Pesantren Ramadan dirancang dengan konsep memindahkan tempat belajar siswa tingkat SD, SMP, dan SMA selama bulan Ramadan dari sekolah ke masjid atau musala di sekitar tempat tinggal mereka.
Dia mengatakan, Pesantren Ramadan bertujuan menambah bobot pelajaran agama serta menjaga dan membangun interaksi sosial sesama pelajar di lingkungan tempat tinggal mereka.
Sementara itu, bagi pelajar yang beragama selain Islam, mereka juga melaksanakan kegiatan serupa yang dilaksanakan di tempat ibadah masing-masing.
Emzalmi menjelaskan Pesantren Ramadan bagi pelajar Kota Padang merupakan upaya dalam memaksimalkan pembentukan akhlak karimah, iman yang kukuh, dan membentengi akidah serta moral generasi muda.
“Hal itu merupakan tugas dan kewajiban semua pihak yang harus dilakukan secara terus-menerus. Memang, membangun karakter generasi muda itu butuh waktu,” tutur Emzalmi.
Pesantren Ramadan merupakan program konkret yang harus sukses dilaksanakan, mulai perencanaan konsep kurikulum, pembekalan panitia dan penyelenggara, pelaksanaan hingga pemantauan, hingga evaluasi pascapelaksanaan.
“Tahun ini, Pesantren Ramadan hanya tingkat SD/MIN (kelas 4 hingga kelas 6) dan tingkat SMP/MTs, sedangkan tingkat SMA/MA/SMK pengelolaannya diambil alih provinsi,” terangnya.
Agar lebih baik
Pemerintah Kota Padang terus mendorong pelaksanaan Pesantren Ramadan agar makin baik dari tahun ke tahun, dalam bentuk regulasi kebijakan dan anggaran, panitia pelaksana, perumusan dan perancangan kurikulum serta bahan ajar secara optimal.
“Namun, pada akhirnya keberhasilan itu akan lebih ditentukan partisipasi peserta didik Pesantren Ramadan, support, dan partisipasi aktif setiap warga Kota Padang,” tukas Emzalmi.
“Alasannya, kerja memperbaiki akhlak, penanaman iman, serta penguatan budi pekerti ialah kerja berat dan harus berkelanjutan. Maka diperlukan masukan, evaluasi, kritik dan saran yang konstruktif untuk mewujudkan Kota Padang yang lebih religius,” tandasnya. (H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved