Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SENTRA kuliner nasi kapau di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, sudah direvitalisasi Suku Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Pusat. Pembenahan dilakukan lantaran lokasi terlihat kumuh. Di sana ada 34 pedagang yang ditampung dalam area sepanjang 200 meter itu. Sebelum sentra direvitalisasi, terpal yang digunakan pedagang tampak kusam. Langit-langit kios juga rendah, hanya sekitar 2 meter. Namun, sekarang kondisi itu berubah. Di sepanjang jalan berdiri kios beratap seng dengan tiang-tiang besi berwarna merah. Bangunan itu tampak kukuh ketimbang sebelumnya.
Dengan kondisi kios saat ini, ungkap Aldo Sikumbang, kios-kios tertata lebih rapi dan pengunjung menjadi lebih loyal. Ia yang telah membuka kios sejak 1970-an masih ingat peristiwa hujan deras disertai angin pada 1980-an. Kiosnya porak-poranda diterjang angin kencang. Terpal yang dibangun entah terbang ke mana. Dagangannya yang disajikan dibasahi air hujan. Sebagian lagi tumpah di lantai. "Dulu waktu pertama kali dibangun kami pakai terpal dan meja dorong. Fly Over Senen belum ada. Terpal yang dipakai kalau hujan terbalik tertiup angin. Kalau banjir kebanjiran sama lauk pauknya," kenang Aldo.
Saat sentra diresmikan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hadir. Ia memotong pita dan menandatangani prasasti peresmian lokasi sementara (loksem) JP 34 Kuliner Nasi Kapau di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Djarot mengatakan kerja sama loksem dengan pihak swasta dilakukan untuk membina PKL. "Hari ini kita nikmati nasi kapau dan ini legendaris dan ini kita membuat masyarakat betul-betul belajar tidak bisa seenaknya," kata Djarot di lokasi, beberapa waktu lalu.
Perubahan kios tersebut dirasakan Susan, 35, yang datang bersama suami. Ia merasa lebih nyaman dengan kondisi kios saat ini. Ia mengatakan akan lebih sering lagi menyambangi Food Street Nasi Kapau. Susan mengaku pengamen yang berdatangan juga tidak banyak seperti di lokasi PKL lainnya. "Pengamen di sini juga tidak resek. Kalau enggak dikasih biasa saja," imbuhnya. Namun, Susan mengaku kesulitan mencari lahan parkir. Ia khawatir mobil yang dia bawa dan diparkir di pinggir jalan membuat macet. Ia ingin area parkir yang lebih banyak lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved