Upaya Kurangi Kemiskinan di Bulan Suci

Yose Hendra
28/5/2017 08:17
Upaya Kurangi Kemiskinan di Bulan Suci
(Dok. Humas Pemkot Padang)

BERBAGAI cara dilakukan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bulan suci Ramadan. Di Kota Padang misalnya, Ramadan kali ini kembali digelar program Singgah Sahur, sedangkan Provinsi Nusa Tengara Barat menyelenggarakan Festival Pesona Khazanah Ramadan.

Singgah Sahur di Kota Padang, Sumarta Barat, dilakukan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dengan mengunjungi rumah warga mustahik atau fakir miskin yang berhak atas zakat pada Ramadan 1438 H ini. Ia kemudian sahur bersama warga yang hidup di bawah garis kemiskinan tersebut.

Selanjutnya, rumah warga mustahik tersebut akan diperbaiki dengan dana dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang. Program Singgah Sahur itu telah berlangsung sejak 2014. Cara ini dinilai tepat dalam membantu memperbaiki rumah-rumah warga miskin. “Program Singgah Sahur masih terus kita lanjutkan,” ujar Mahyeldi, kemarin.

Ketua Baznas Kota Padang Epi Santoso menerangkan jumlah rumah mustahik yang akan dikunjungi dan diperbaiki pada Ramadan tahun ini ditargetkan hampir sama dengan 2016, yakni 10 rumah. “Kita targetkan 10 rumah. Minimal lima rumah bisa dikunjungi pada Ramadan ini,” katanya.

Proses perbaikan rumah, tuturnya, akan dilakukan langsung setelah Wali Kota mengunjunginya. Setelah sahur, tukang bangunan akan langsung bekerja memperbaiki rumah yang dibedah sehingga selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Dengan demikian, diharapkan pemilik rumah dapat berlebaran dengan suasana dan rumah baru. Biaya perbaikan setiap rumah dipatok Rp25 juta.

Epi juga menyebutkan, pada 2016 Baznas Padang berhasil mengumpulkan zakat sebesar Rp19 miliar dari target Rp25 miliar. Adapun pada dua bulan pertama tahun ini telah terkumpul sekitar Rp4 miliar.

Kurangi pengangguran
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar bazar dan Kampung Ramadan sebagai bagian dari rangkaian Festival Pesona Khazanah Ramadan yang berlangsung satu bulan penuh. Acara dipusatkan di Islamic Center, Mataram.

Wakil Gubernur (Wagub) NTB Moh Amin berharap kegiatan Pesona Khazanah Ramadan dapat membawa berkah. Bazar, misalnya, digelar dengan tujuan mengembangkan ekonomi kreatif sehingga membuka peluang kerja bagi masyarakat dan mengurangi pengangguran.

“Kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan yang masih menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama,” ujarnya ketika membuka acara tersebut, Kamis (25/5).
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal menambahkan, bazar terdiri atas sejumlah stan yang menjual kebutuhan sehari-hari, tajil, stan perbankan syariah, hingga stan industri kreatif.

Selama Festival Pesona Khazanah Ramadan berlangsung, setiap malam berlangsung tarawih bersama sejumlah imam besar. Para imam besar yang dipastikan akan hadir ialah Syeikh Khalid Barakat (Lebanon), Syeikh EzzatEl-Sayyed (Mesir), Syeikh Mouad Douaik (Maroko), dan Syeikh Ahmad Jalal Abdullah Yahya (Yordania).

Festival Pesona Khazanah Ramdan digelar karena sejak memenangi World Best Halal Tourism, nama Pulau Lombok makin dikenal dunia, terutama kalangan wisatawan negara berpenduduk mayoritas muslim. (YR/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah