Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KUBU pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno dinilai setengah hati menolak berkembangnya isu suku, agama dan ras (SARA) pada perhelatan Pilgub DKI Jakarta.
Menurut peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mochtar Pabottingi, hal itu lantaran berkibarnya isu SARA menguntungkan penantang pasangan petahana.
''Itu menguntungkan satu pihak. Tidak ada penegasan dari kelompok yang lawan Ahok yang mengatakan itu kami tidak suka. Mestinya ditegaskan, jangan bawa SARA, itu kami tidak suka. Apa yang dikatakan itu tidak tulus," ujar Mochtar di Kantor ParaSyndicate, Jakarta, Jumat (7/4).
Menurut Mochtar, Pragmatisme politik yang dipertontonkan kubu Anies-Sandi tidak mendidik publik dan berdampak negatif bagi demokrasi di Indonesia. Jika menang pun sukses yang diperoleh Anies-Sandi bakal memalukan.
''Yang dimanfaatkan itu status sebagai mayoritas. Padahal mayoritas juga belum tentu juga setuju begitu. Itu tidak benar. Itu tidak berharkat, tidak terhormat. Itu bukan pada level playing field-nya. Kemenangan itu baru bisa bagus kalau kita berada pada posisi setara dengan kriteria yang setara. Kita menang karena integritas dan kompetensi,''tegas Mochtar. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved