Anas: Fitnah dan Fantasi Jangan Tercampur dengan Fakta

Surya Perkasa
06/4/2017 17:05
Anas: Fitnah dan Fantasi Jangan Tercampur dengan Fakta
(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

MANTAN Ketua Umum Partai Demokrat periode 2009-2014 Anas Urbaningrum naik pitam dengan kesaksian dan keterangan dari Muhammad Nazaruddin yang mennyebutnya menerima uang proyek KTP-E. Dia menyebut tak sekali ini dia difitnah Nazaruddin.

"Sudah berkali-kali dilakukan. Di persidangan ini muka saya seperti dikencingi, kepala saya diberaki. Mohon maaf," kata Anas saat bersaksi di depan majelis hakim sidang korupsi KTP-E di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (9/4).

Setelah membaca berita acara pemeriksaan Nazaruddin, serta membaca beragam berita persidangan pada Senin (3/4) lalu, dia melihat banyak fakta yang tidak konsisten. Dia pun merasa difitnah.

Karena alasan itulah dia menyatakan dalam BAP-nya, fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Dia pun merasa Nazaruddin dengan sengaja membuat pernyataan agar dia terseret dalam prahara kroupsi KTP-E.

"Maka itu, ini apa kepentingannya? Apa kesurupan? Atau pesanan siapa?" ujarnya.

Anas meminta hakim dengan seksama dan cermat menggali lebih jauh fakta-fakta. Jangan sampai, kata Anas, fitnah, fiksi dan fantasi tercampur dengan fakta.

Dia pun berharap hakim tidak semata-mata memerhatikan keterangan dari orang yang diragukan motifnya. "Jangan sampai minyak babi dilabelin unta jadi dianggap halal," tukas dia. (MTVN/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya