Al-Khaththath Dkk Susun Aksi Besar di Lima Kota

PENYIDIK Polda Metro Jaya mendapatkan pengakuan baru dari tersangka kasus dugaan makar, Muhammad Al-Khaththath atau Gatot Saptono.

Ternyata selain merencanakan menduduki Gedung MPR/DPR RI, Al-Khaththath dkk menyusun langkah-langkah untuk menggelar aksi lebih besar di lima kota seusai pencoblosan pilkada DKI pada 19 April.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan hal itu.

“Setelah itu juga untuk kegi­atannya tidak hanya di Jakarta saja. Jadi, kita harus serentak di lima kota Indonesia, yang pertama di Makassar, kedua Surabaya, ketiga di Yogya, keempat Bandung, kelima di Jakarta, itu bersamaan. Itu dalam pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan,” kata Argo.

Ia menambahkan, rencana tersebut telah disusun para tersangka pada beberapa kali pertemuan. Di antaranya pertemuan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, dan Menteng, Jakarta Pusat.

“Ya artinya yang utama dari pertemuan itu ialah untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dengan menduduki Gedung DPR. Itu yang pertama. Itu baru perencanaan ya, di situ. Yang kedua nanti akan dilaksanakan setelah 19 April pelaksanaannya,” jelas Argo.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menambahkan, dalam penyidikan lanjut­an, penyidik akan memeriksa sejumlah saksi ahli. Diantaranya, ahli pidana, ahli bahasa dan ahli politik.

Selain itu, Polda Metro Jaya akan memanggil ulang Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto sebagai saksi kasus dugaan makar yang menyeret Firza Husein.

Pemeriksaan terhadap putra bungsu mantan Presiden Soeharto itu bertujuan mencari tahu apakah ada aliran dana dari dirinya kepada Solidaritas Sahabat Cendana (SSC), organisasi sosial di bawah pimpinan Firza Husein. Tommy sempat dipanggil pada Jumat (31/3), tetapi tak hadir karena tim kuasa hukum mengaku tidak menerima surat panggilan dari kepolisian.

Argo mengatakan belum ada rencana untuk memeriksa Ketua Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam terkait kasus yang menjerat Gatot. Usamah sebelumnya telah mengakui memberi dana kepada Gatot untuk menginap di Hotel Kempinski pada 31 Maret lalu.

Selain Gatot, polisi juga menetapkan empat tersangka dalam perkara yang sama, yaitu Zainudin Arsyad, Irwansyah, Dikho Nugraha, dan Andre. (Nic/MTVN/Ihs/P-2)