Sandiaga Takut Debat Mengadu Domba

P-1
04/4/2017 06:45
Sandiaga Takut Debat Mengadu Domba
(Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. -- MI/Ramdani)

PASANGAN calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, cawagub Sandiaga Uno, mengungkapkan alasan tidak menghadiri debat yang diselenggarakan Kompas TV, Minggu (2/4). Format acara yang tidak sesuai dengan yang ditawarkan semula menjadi penyebab utama.

Menurut Sandiaga, sedari awal, format acara yang ditawarkan memang mempertemukan dua cawagub, yakni Djarot Saiful Hidayat dan dirinya. Oleh karena itu, Anies memang tidak pernah mengonfirmasi bisa hadir.

Namun, ia pun akhirnya urung hadir lantaran format acara melenceng. Sandiaga dan tim mengusulkan agar format debat diubah menjadi talkshow atau bincang-bincang antarcawagub.

Pihaknya juga mengusulkan format acara lebih menjurus pada sisi lain dari seorang cawagub. Dengan demikian, klaim Sandiaga, masyarakat bisa lebih tahu siapa pemimpin mereka.

"Kenapa menarik? Karena cawagub ini dulu sama-sama punya kesempatan jadi gubernur, Pak Djarot dari PDIP, saya Gerindra. Akan tetapi, kita putuskan sama-sama legowo untuk berikan kesempatan pada mitra kita sekarang," jelas Sandi seusai menyambangi warga di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, kemarin, seperti dikutip Metrotvnews.com.

Selain itu, pihak Sandi mengaku tidak sepakat dengan konsep debat yang mengundang relawan dan simpatisan. Dia khawatir debat justru jadi ajang adu domba pendukung pasangan calon.

Sandi menyebut, seusai debat terakhir di Mata Najwa Metro TV, suasana di akar rumput memanas. Rupanya, lobi-lobi pihaknya dengan penyelenggara di Kompas TV pun mentok. Akhirnya, Sandiaga dan tim memutuskan mundur dan mempersilakan penyelenggara melanjutkan program itu tanpa kehadiran mereka.

Pihaknya kini fokus ke debat resmi yang diselenggarakan KPUD pada 12 April mendatang. (P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya