Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SETELAH sempat dilanda ketidakpastian, uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh Komisi II DPR akhirnya dilakukan kemarin. Dalam fit and proper test, integritas tim seleksi masih dipersoalkan.
Perihal integritas tim seleksi itu ditanyakan anggota Komisi II dari Fraksi Gerindra, Azikin Solthan. “Saya mau bertanya, tentang keberadaan Saudara Saldi Isra dan Valina Sinka selaku anggota timsel. Keberadaan mereka gagal menurut hukum. Saya mau minta tanggapannya soal berintegritas terhadap keberadaan dua orang tersebut,” cetusnya.
Azikin mempersoalkan independensi Saldi yang saat ini menjadi komisaris BUMN. Begitu pula Valina yang masih menjadi anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 81/PUU-IX/2011, DKPP termasuk penyelenggara pemilu.
Dalam menangapi pertanyaan itu, anggota komisioner petahana KPU Arief Budiman menegaskan dirinya tidak dalam posisi untuk mengomentari timsel. “Pandangan saya sih sampai sejauh ini tidak ada regulasi yang dilanggar.”
Uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon komisioner KPU kemarin dibagi tiga sesi. Sesi pertama diikuti Amus Atkana, Arief Budiman, Evi Novida Ginting Manik, dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Di sesi kedua ada Hasyim Asy’ari, Ida Budhiati, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ilham Saputra, dan Pramono Ubaid Tanthowi. Sesi ketiga diikuti Sigit Pamungkas, Sri Budi Eko Wardani, Viryan, Wahyu Setiawan, dan Yessu Momongan.
Kepada mereka, mayoritas anggota fraksi melontarkan pertanyaan soal independensi dan kemandirian komisioner KPU serta hubungan dengan Komisi II sebagai mitra kerja. (Nov/X-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved