Penambahan Kursi DPR Pemborosan Anggaran

Golda Eksa
02/4/2017 15:59
Penambahan Kursi DPR Pemborosan Anggaran
(MI/Ramdani)

PENELITI Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, urgensi wacana penambahan kursi di DPR tidak ada relevansinya dengan perbaikan kinerja. Wacana tersebut terkesan sebagai upaya parpol untuk menghabiskan anggaran.

"Ini hanya proyek parpol, khususya mereka yang membahas sekarang. Tujuannya membuka peluang anggota mereka semakin banyak masuk parlemen," kata Lucius ketika dihubungi Media Indonesia, Minggu (2/4).

Menurut dia, secara matematis pola penghitungan parpol untuk merasionalisasikan angka penambahan kursi, seperti berapa penambahan penduduk dan kursi yang diperlukan, tidak standar.

Kalkulasi penambahan kursi pun semata-mata dilakukan demi kepentingan politik. Seharusnya wacana itu merujuk ketentuan standar yang berlaku umum atau seperti disejumlah negara lain.

''Tentu sangat jauh sekali dari hitungan teoritis yang berlaku di mana-mana. Ini hanya mengekspresikan keinginan parpol untuk membuka ruang bagi banyak kader mereka yang bisa masuk parlemen,'' tambahnya.

Lebih jauh, terang Lucius, secara keseluruhan wacana tersebut juga tidak memberi dampak signifikan bagi peningkatan kinerja. Hal itu akan berimbas pada pemborosan anggaran negera.

''Memang soal sensitivitas anggaran sendiri menjadi sesuatu yang sangat lemah di DPR. Itu yang membuat mereka tidak berpikir soal efek lain selain yang menguntungkan mereka,'' pungkas Lucius. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya