Suap di PT PAL Bisa Jadi Pintu Masuk Kasus Alutsista Lain

Cahya Mulyana
01/4/2017 16:07
Suap di PT PAL Bisa Jadi Pintu Masuk Kasus Alutsista Lain
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PENGUNGKAPAN tindak pidana korupsi di PT Perantara Angkatan Laut (PAL) Indonesia bisa dijadikan titik awal untuk melakukan reformasi di sektor industri pertahanan di Indonesia yang masih rawan terjadi penyimpangan. Alasan rahasia negara sehingga sulit tersentuh oleh KPK sudah seharusnya dievaluasi.

Direktur Imparsial Al Araf mengapresiasi langkah KPK yang berhasil membongkar korupsi alutsista terkait kapal merupakan sesuatu yang positif. "Selama ini memang dugaan korupsi di sektor alutsista sering kali terdengar oleh publik tetapi sulit untuk diungkap karena itu, sudah sepatutnya perkara ini dibongkar dan usut seluruh yang terlibat," papar Al Araf saat dihubungi, Media Indonesia, Sabtu (1/4).

Ia menjelaskan KPK tidak boleh ragu dalam mengungkap pihak lain yang terlibat dalam korupsi dengan modus pemberian fee tersebut. Ketika memiliki bukti kuat KPK harus menjerat di luar empat orang yang telah ditetapkan tersangka.

"KPK tidak boleh ragu untuk mengungkap siapa saja yang terlibat jika itupun diduga melibatkan pihak yang memiliki kekuatan," katanya.

Al Araf menekankan perkara yang terungkap melalui operasi tangkap tangan ini harus menjadi pintu masuk mengusut dugaan tindak pidana korupsi alutsista. "Lebih dari itu, kasus di PT PAL harus menjadi pintu masuk untuk mengungkap permasalahan lain," tegasnya.

Dia menjelaskan pengadaan alutsista sudah lama tercium kental dengan tindak pidana korupsi. Contohnya pengadaan kapal corvet juga disinyalir terindikasi korupsi.

"Maka sudah saatnya kasus PT PAL itu jadi titik awal untuk melakukan reformasi di sektor industri pertahanan di Indonesia yang memang rentan dan rawan terjadinya dugaan penyimpangan mengingat sektor itu selama ini sering berdalih alasan rahasia negara sehingga sulit tersentuh oleh KPK," pungkasnya. (OL-3).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya