Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PPP Djan Komit Menangkan Ahok-Djarot

Nuriman Jayabuana
31/3/2017 21:07
PPP Djan Komit Menangkan Ahok-Djarot
(ANTARA/Reno Esnir)

KETUA Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz mengajak seluruh kadernya untuk solid dan bersatu mendukung Ahok-Djarot. Sebab menurutnya pasangan petahana DKI Jakarta tersebut sudah menjalankan berbagai kebijakan yang proumat muslim.

“Mengapa di Jakarta kita memberikan dukungan untuk Ahok-Djarot. Program yang sudah mereka jalankan dan yang mereka akan lakukan menunjukkan komitmen yang kuat kepada umat Islam,” ujar Djan di hadapan pengurus cabang dan wilayah PPP seluruh Indonesia dalam rapat koordinasi nasional PPP di Jakarta, Jumat (31/3).

Ia menyatakan kepedulian Ahok-Djarot kepada umat Islam juga dibuktikan dengan keberanian mereka menandatangani kontrak politik dengan PPP. Terlebih, berbagai rencana pembangunan masjid dan bantuan dana bagi pengurus masjid juga merupakan komitmen konkret kepada umat muslim.

“Kita hari ini kumpulkan lagi sahabat seluruh daerah menyatukan pendapat dan tekad. Jadikan ibukota Indonesia yang islami, semuanya itu dengan memenangkan Ahok-Djarot," pungkas Djan.

Djan berani berjanji memberangkatkan seluruh kader pengurus wilayahnya pergi ibadah umrah bila mampu memastikan Ahok-Djarot keluar sebagai pemenang pilkada putaran kedua DKI Jakarta. “Setelah Ahok-Djarot menang, kita umrah sama-sama. Seluruh pengurus pengurus DPW, ketua dan sekretaris. Habis itu DPC,” ujar Djan.

Kepada pengurus partai di daerah, ia meminta mereka bisa memastikan keluarga dan koleganya di Jakarta mendukung Ahok-Djarot. "Mari semua bergerak bersama. Memang kalian orang daerah, tapi Jakarta punya banyak etnis dan orang daerah, hubungi mereka supaya jangan pulang dan menangkan Ahok-Djarot,” ujar Djan.

Pada kesempatan yang sama, ia sempat menyinggung dualisme kepengurusan partai kabah tersebut. Hanya saja, ia berkelakar partainya tak membutuhkan surat keputusan Menteri Hukum dan HAM untuk mendapat pinangan partai partai besar di dalam pilkada DKI.

“Bayangkan, kita partai yang tak punya SK tapi dilamar PDIP, Golkar, NasDem, Hanura untuk Ahok-Djarot. Padahal kita ga punya SK, coba bayangkan mereka begitu percaya terhadap kemampuan kita,” kata Djan. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya