Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KETUA Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin belum mau berkomentar soal penangkapan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath atas tuduhan dugaan makar. Ma'ruf mengaku belum mendapatkan banyak informasi soal penangkapan tersebut.
"Saya belum bisa memberi komen, karena saya belum tahu persis," kata Ma'ruf seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/3).
Ia mengaku akan mengonfirmasi soal penangkapan Al-Khaththath karena ingin tahu alasan yang sesungguhnya dari penangkapan tersebut. Ia pun enggan berspekulasi penangkapan ini benar-benar dilandaskan dugaan makar.
"Wah, kalau makar saya belum tahu itu. Apa betul makar? Nah kita tunggu, makarnya itu seperti apa? Sesuai enggak dengan kaidah-kaidah aturan makar itu," kata dia.
Polisi menangkap Al-Khaththath, Zainuddin Arsyad, Irwansyah, dan Dikho Nugraha, JUmat dini hari tadi. Mereka ditangkap di lokasi berbeda. Saat ini, mereka diperiksa di Markas Komando Brimob di Kelapa Dua, Depok.
Polisi mengklaim telah memiliki alat bukti dan barang bukti atas dugaan makar ini. Mereka dijerat Pasal 107 KUHP tentang makar dengan maksud menggulingkan pemerintahan. Juga Pasal 110 tentang pemufakatan dengan maksud mengerahkan orang melakukan kejahatan.
Sebelum aksi massa pada 2 Desember 2016, polisi juga menangkap terduga makar, yakni mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen, bekas Staf Ahli Panglima TNI Brigadir Jenderal (Purn) Adityawarman Thaha, Firza Husein, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, Rachmawati Soekarnoputri, Sri Bintang Pamungkas, Rizal Kobar, Jamran, dan Eko. (MTVN/X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved