Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dua Kapal Perang TNI Diluncurkan di Batam

Hendri Kremer
30/3/2017 16:06
Dua Kapal Perang TNI Diluncurkan di Batam
(ANTARA)

DUA kapal perang KRI Torani-860 dan KRI Leppu 861 diluncurkan di Batam guna memperkuat pengamanan wilayah Komando Armafa RI Kawasan Barat (Koarmabar) yang sering terjadi aksi kejahatan laut.

Kedua kapal Patroli Cepat (PC) 40 buatan PT Karimun Anugerah Sejati Batam tersebut merupakan jenis kapal pemburu yang mampu melaju hingga 29 knot. Satu knot sama dengan 1,6 kilometer (km) per jam.

"Kehadiran kapal ini tentu saja memperkuat armada laut kita khususnya di wilayah perairan Selat Malaka yang terkenal dengan aksi ilegal di laut," kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Sopandi, Kamis (30/3) di Batam.

Dia menjelaskan sebagai wilayah maritim, TNI memiliki peran dan tanggungjawab mengamankan wilayah perairan Indonesia dari berbagai ancaman. Wilayah Kepri, katanya, sebagai wilayah yang strategis karena berhadapan dengan Selat Malaka.
Hal itu mengingat jalur tersebut merupakan jalur lalu lintas kapal-kapal asing yang yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan ancaman maupun gangguan di wilayah perairan Indonesia.

"Dengan hadirnya kedua kapal patroli cepat ini, dapat membantu memperkuat pengamanan dan pertahanan wilayah RI dari berbagai ancaman dan gangguan, termasuk aksi-aksi kejahatan seperti perompakan dan penyelundupan," kata Ade.

Kedua kapal patroli TNI AL ini terbilang canggih. Selain dipersenjatai dengan kanon kaliber 20 mm pada haluan dan pucuk, juga dibekali dengan Senapan Mesin Berat (SMB) berkaliber 12,7 mm pada buritan.

Kedua kapal ini juga masuk dalam kelas PC 40 yang mempunyai panjang keseluruhan 45,5 meter, lebar 7,9 meter, dan kecepatan maksimal 29 knot, serta kecepatan jelajah mencapai 15 knot. Kapasitas bahan bakar dalam sekali jalan adalah 70 ribu liter dan memiliki endurance berlayar selama 6 hari.

Dapur pacu kapal ini disokong 2 buah mesin diesel MTU yang masing-masing berkekuatan 2480HP. Kapal patroli ini juga sudah dilengkapi mision management sistem, bila suatu waktu diperlukan kanon Remote Control Weapon System dengan mudah bisa dipasang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya