Setelah 30 Tahun, Presiden Prancis Bertandang ke Indonesia Hari Ini

Achmad Zulfikar Fazli
29/3/2017 07:11
Setelah 30 Tahun, Presiden Prancis Bertandang ke Indonesia Hari Ini
(Presiden Prancis Francois Hollande hari ini bertandang ke Indonesia. -- AFP PHOTO / CHRISTOPHE ARCHAMBAULT)

HUBUNGAN Indonesia-Prancis dalam beberapa dekade terkesan tidak ada yang istimewa, biasa-biasa saja. Bahkan kunjungan antarpemimpin kedua negara juga terbilang jarang dilakukan.

Namun kali ini Prancis sepertinya akan membuka haluan baru bagi Indonesia. Hal itu ditandai dengan rencana kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande hari ini, Rabu (29/3). Kunjungan kenegaraan ini merupakan yang pertama pemimpin Perancis sejak 30 tahun silam.

Hollande akan disambut Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, sekira pukul 11.00 WIB. Kunjungan terakhir Presiden Prancis ke Indonesia pada 1986, era kepemimpinan François Mitterrand.

Kunjungan kenegaraan ini merupakan rangkaian tur Asia Hollande. Selain Indonesia, Hollande juga akan berkunjung ke Singapura serta Malaysia. Banyak pengamat internasional berpendapat Prancis harus melakukan tur ke Asia karena didorong oleh kondisi geopolitik internasional yang juga berubah.

Kemesraannya dengan AS harus dievaluasi lagi setelah Presiden AS Donald Trump lebih nyaman mempraktikkan politik isolasionis. Selain itu, Benua Biru juga sedang mencari format politik dengan munculnya gerakan 'memerdekakan diri' dari Uni Eropa. Sementara itu, kawasan Asia Pasifik dilihat Prancis lebih dinamis dan prospektif dengan pertumbuhan ekonomi regional yang cukup tinggi.

Dalam kunjungan kenegaraan kali ini, pemimpin Kota Mode Dunia itu akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi. Agenda pertemuan itu kabarnya membahas soal rencana peningkatan kerja sama bidang maritim dan ekonomi kreatif.

Hollande dan Jokowi juga akan menyaksikan nota kesepahaman yang akan ditandatangani oleh perwakilan menteri dari kedua negara. Nota kesepahaman ini salah satunya sektor pertahanan. Kerja sama tersebut mencakup soal alutsista dan peningkatan kapabilitas pasukan misi penjaga perdamaian.

Kemudian, kedua negara akan berbagi pengalaman dalam upaya penanggulangan tindak pidana terorisme. Indonesia dan Prancis adalah negara yang memiliki masalah sama terkait terorisme dan radikalisme.

"Pertahanan dan counter terrorism itu satu koridor. Dari dulu sudah ada kerja sama dengan Prancis. Indonesia dan Perancis memang punya pengalaman di terorisme," kata Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri RI, Dino R. Kusnadi, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pekan lalu.

Hollande akan didampingi oleh Menteri Pertahanan Prancis dan Menteri Muda Digital dan Inovasi, anggota parlemen serta sekitar 40 pengusaha di beberapa bidang seperti infrastruktur, energi dan ekonomi kreatif.

Kedua menteri itu juga akan menandatangani nota kesepahaman di bidang pembangunan, riset teknologi dan pendidikan tinggi, kelautan, perikanan dan pariwisata.

Selepas kegiatan kunjungan kenegaraan, Presiden Jokowi akan menjamu Hollande makan siang di Istana Negara, sekira pukul 12.45 WIB.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya