Muslimat NU Komitmen Jaga Keutuhan NKRI

28/3/2017 18:59
Muslimat NU Komitmen Jaga Keutuhan NKRI
(ANTARA)

MELINDUNGI anak-anak dari korban penyalahgunaan narkoba dan seks bebas menjadi perhatian serius warga Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Mereka pun merespons dengan membentuk Laskar Anti Narkoba di 34 daerah di Indonesia.

Meneguhkan komitmen menjaga NKRI menjadi semangat Muslimat NU, dengan cara melakukan berbagai upaya di bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, ketrampilan, dan sebagainya.

''Yang tidak kalah penting adalah melindungi bangsa ini dengan cara melindungi anak-anak kita yang secara sistemik maupun parsial telah dirusak oleh narkoba, pornografi dan seks bebas. Hari ini kita lantik 34 komandan Laskar Anti Narkoba yang terdiri dari 34 pimpinan wilayah Muslimat NU. Saya minta disampaikan di setiap kegiatan dan forum-forum pengajian tentang bahaya narkoba,'' tutur Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam Harlah ke-71 Muslimat NU, di Jakarta, Selasa (28/3).

Cara lain untuk merawat NKRI adalah memperkuat layanan sosial melalui 144 panti asuhan untuk merawat anak-anak terlantar. Juga merawat lansia dengan membuka panti lansia berbasis pesantren.

Muslimat NU, dalam siaran persnya, memiliki lebih dari 16 ribu Taman Pendidikan Al-Qur'an, mengelola lebih dari 9.800 Raudatul Athfal dan Taman Kanak-kanak, serta 6.400 PAUD. Di sekolah-sekolah tersebut, para guru mendidik anak-anak tentang Islam yang Rahmatan lil Alamin, Islam Nusantara, tentang Indonesia yang terdiri dari banyak suku, agama, dan budaya, tentang budi pekerti, dan indahnya toleransi.

Selama rapimnas 24-26 Maret lalu dilakukan sejumlah kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pertanian, dan Humpuss Grup. Kerja sama ini pada intinya adalah untuk mengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat

Sedikitnya 30 ribu warga Muslimat NU dari berbagai tempat di Indonesia, memenuhi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, untuk mengikuti puncak peringatan hari lahir organisasi ini.

Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siraj mengatakan Muslimat NU telah mencurahkan tenaga dan pikiran dalam rangka ikhtiar membangun manusia yang seutuhnya. Selama 71 tahun, Muslimat NU konsisten berjuang mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. ''Pertahankan semangat itu. Berkorban dengan tulus ikhlas untuk menjaga keutuhan NKRI,'' harapnya.

Muslimat NU merupakan organisasi perempuan di bawah naungan NU dan merupakan salah satu organisasi Islam tertua di Indonesia. Jumlah pengurus Muslimat NU di daerah mencapai 34 pimpinan wilayah, 524 pimpinan cabang, 2.295 pimpinan anak cabang dan 26 ribu pengurus ranting. Sedangkan jumlah anggotanya diperkirakan mencapai 32 juta. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya