Pilih Jadi Penasihat KPK daripada Hakim

27/3/2017 10:15
Pilih Jadi Penasihat KPK daripada Hakim
(MI/M IRFAN)

BERBAGAI upaya dilakukan para calon penasihat KPK agar bisa lulus seleksi wawancara oleh panitia seleksi, termasuk membuat komitmen untuk mundur dari kepengurusan parpol dan bahkan mundur sebagai hakim Mahkamah Konstitusi bila terpilih.

Hal itu tampak dalam seleksi wawancara calon penasihat KPK yang diselenggarakan di Gedung KPK, kemarin.

Kepala Laboratorium Psikologi Industri dan Organisasi Universitas Mercubuana Antonius DR Manurung, misalnya, siap mundur dari keanggotaan di PDIP jika lulus sebagai penasihat KPK.

Komitmen tersebut ia utarakan saat anggota pansel Busyro Muqoddas bertanya cara memberantas korupsi bila masih menjadi anggota parpol yang notabene kerap berurusan dengan KPK.

"KPK beberapa kali dilemahkan dan itu datang dari parpol yang ada di DPR. Anda melihat chemistry parpol atau DPR dengan KPK, apakah tidak berbenturan dengan keanggotaan Anda?" tanya Busyro.

"Saya pastikan kalau saya jadi anggota penasihat KPK, saya mengundurkan diri dari anggota partai (PDIP)," jawab Antonius dengan suara lantang.

Ketua pansel Imam Prasodjo pun mencecar Antonius terkait dengan komitmen antikorupsi PDIP.

Menurut Antonius, sejauh ini PDIP mempunyai komitmen yang bagus dalam pemberantasan korupsi, terbukti dengan memecat anggota DPR atau DPRD asal PDIP yang terlibat korupsi.

Imam kemudian bertanya berapa banyak anggota PDIP yang terlibat korupsi dan dijawab Antonius, "Relatif banyak."

Pada sesi yang lain, mantan pejabat Bea dan Cukai Jawa Tengah Eddhi Sutarto juga siap mundur sebagai hakim MK bila terpilih sebagai penasihat KPK.

Diketahui, selain lulus tahap akhir (wawancara) sebagai penasihat KPK, Eddhi lulus pada tahap akhir sebagai calon hakim MK.

"Kalau diterima Bapak pasti drop di MK?" tanya Imam.

"Kira-kira, iya," jawab Eddhi.

Sebelum ikut seleksi calon hakim MK dan penasihat KPK, Eddhi pernah mengikuti seleksi hakim agung dan calon pimpinan KPK.

Dia mengaku bersemangat mengikuti berbagai seleksi tersebut karena ingin mengabdikan diri untuk negara di bidang hukum.

Calon penasihat KPK lainnya, Budi Santoso, berjanji jika terplih akan memberi masukan ke pimpinan KPK agar mengurangi rekrutmen penyidik dari kepolisian. (Nyu/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya