Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PRESIDEN Joko Widodo menyatakan kedekatan hubungan Indonesia dengan Timur Tengah (Timteng) sudah terjalin sejak lama.
Hal itu di sampaikan seusai meninjau kompleks permakaman Al-Mahligai di Desa Aek Dakka, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, kemarin.
Barus merupakan salah satu pintu masuk agama Islam ke Indonesia. Kompleks permakaman Al-Mahligai menjadi bukti hal tersebut karena sejumlah tokoh ulama penyebar agama Islam di Indonesia dimakamkan.
"Melihat kesejarahan di makam Mahligai ini menunjukkan bahwa hubungan Timteng dan Indonesia sudah ada sejak abad keenam," tandasnya.
Jokowi menjelaskan hubungan Indonesia dengan Timur Tengah salah satunya di bidang perdagangan.
Hal itu mengingat wilayah tersebut merupakan penghasil kapur barus dan rempah-rempah yang sangat terkenal hingga ke Timur Tengah, bahkan Eropa.
"Hubungan yang sifatnya dagang, mencari di sini kapur barus, merica, kemiri, kemenyan, semuanya ada dari Barus dan sekitarnya. Ada syiarnya juga," ujar Presiden.
Jokowi bersama Iriana Joko Widodo berziarah di makam Al-Mahligai selama 15 menit.
Keduanya didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, dan Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi.
Berkaca dari sejarah tersebut, Jokowi mengatakan merupakan keniscayaan apabila hubungan Indonesia dan negara-negara Timur Tengah saat ini semakin erat.
Jokowi meyakini hal tersebut akan terus terjalin di masa mendatang.
"Hubungan kita dengan Timur Tengah sudah lama sekali, ya kalau sekarang ini semakin erat ya memang sudah sewajarnya karena dulu saja sudah dekat, sudah erat. Sekarang kalau semakin erat juga semakin baik," pungkasnya.
Hadiah sepeda
Selain itu, Presiden memberikan hadiah kepada dua siswa berprestasi di Barus.
"Ada yang rangking satu enggak di sekolahnya? Coba sini," kata Presiden kepada para siswa SD, SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Barus yang menghadiri acara pembagian bantuan nontunai.
Mendapat undangan Presiden, ada dua siswa yang mengacungkan tangan, yakni Martainah Raja Sinaga kelas 2 SD dan Irmayati Siregar kelas 3 SMP.
Presiden langsung menanyakan kepada Martinah rangking berapa dan dijawabnya dengan lantang bahwa dirinya rangking satu di kelasnya.
"Kalau paling pinter itu kelihatan. Sudah, diambil sepedanya," kata Jokowi.
Hal yang sama juga ditanyakan kepada Irmayati Siregar.
"Rangking satu, sekelas atau sekolah?" tanya Presiden. Irmayati menjawab rangking satu di sekolahnya.
"Sudah yang pinter-pinter enggak usah ditanya," ujar Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden mengatakan bantuan nontunai, seperti kartu Indonesia pintar, diberikan untuk menyiapkan generasi muda ke depan dalam menghadapi persaingan dengan negara lain yang semakin ketat.
"Saya titip sekali lagi, betul-betul (bantuan nontunai) digunakan untuk menyiapkan generasi ke depan lebih baik sehat, pinter. Sekali lagi agar kita bisa bersaing dengan negara lain," tutur Jokowi.
Dalam kunjungannya ke Tapanuli Tengah kali ini, Presiden memberikan bantuan nontunai seperti pemberian makanan tambahan (PMT), kartu Indonesia sehat (KIS), kartu Indonesia pintar (KIP), dan kartu Program Keluarga Harapan.
Presiden mengingatkan bantuan yang diberikan agar tidak dibelanjakan untuk hal-hal yang konsumtif, seperti pulsa ponsel.
"Kalau ketahuan dipakai beli pulsa, kartunya dicabut. Janjian, ya!" ucap Presiden. (P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved