Perantau asal Lampung di Jakarta Diajak Pilih Ahok-Djarot

Micom
24/3/2017 23:10
Perantau asal Lampung di Jakarta Diajak Pilih Ahok-Djarot
(Ist)

DEWAN Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Lampung mengajak perantau asal Lampung di DKI Jakarta untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat pada Pemilihan Kepala Daerah putaran kedua yang jatuh 19 April 2017.

PKPI menilai pasangan petahana itu telah terbukti bekerja dan tidak ingkar janji kepada rakyat yang telah memilihnya lima tahun lalu.

"Pak Basuki dan Pak Djarot telah bekerja baik dengan membawa perubahan revolusioner terhadap masyarakat dan Kota Jakarta,” ujar Ketua DPP PKPI Lampung, Ery Setyanegara, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/3).

Menurut Ery, perantau asal Lampung di Jakarta sudah banyak mendapat keuntungan dari kepemimpinan Ahok dan Djarot, karena mereka bisa menikmati hasil kebijakan yang merakyat. Contohnya Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), bus TransJakarta, rumah susun, taman, dan akan disambung lagi dengan Kartu Jakarta Lansia (KJL), serta petugas perbaikan rumah rakyat.

"Mana ada Gubernur Jakarta sebelumnya yang menghasilkan kebijakan semaju dan semelayani Pak Ahok dan Pak Djarot? Tidak ada kan? Jadi, untuk apa meninggalkan mereka dengan gubernur baru yang belum pasti kerjanya,” kata Ery.

Selain membangun fisik kota Jakarta, lanjut dia, Ahok dan Djarot juga telah membenahi layanan birokrasi berbiaya murah, tepat waktu, melayani, dan tidak memeras rakyat. Kehadiran birokrasi yang melayani ini sangat dirasakan oleh masyarakat yang memiliki urusan mendasar seperti izin usaha, KTP, berobat, sekolah, sampai urusan orang lanjut usia.

Menurut estimasi PKPI, perantau Lampung di Jakarta yang sudah ber-KTP dan terdata sebagai pemilih sekitar 200-an ribu. Mereka menetap dan menyebar di semua wilayah Ibu Kota dengan berbagai macam profesi sebagai karyawan, pegawai negeri, buruh pabrik, pelayan toko, pembantu, berdagang, sampai pengemudi. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya