Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MESKIPUN masih tersisa dua setengah tahun lagi jabatan sebagai Presiden, mayoritas masyarakat masih menginginkan Joko Widodo untuk menjadi Presiden di periode kedua 2019-2024.
Hasil survei Indo Barometer menunjukkan 57,8% masyarakat ingin Jokowi melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua mendatang. Hanya 26,7% yang menolak dan 15,5% belum menentukan pilihannya.
"Mayoritas (masyarakat) ingin kembali (Jokowi jadi Presiden), memang angka psikologis bagi petahana 50%, kalau di bawah itu riskan karena akan mudah dikalahkan, kalau di atas 50% kemungkinan terpilih kembali," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam diskusi bertajuk Evaluasi Publik Dua Setengah Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta, Rabu (22/3).
Survei tersebut dilakukan pada 4-14 Maret 2017 dengan 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sekitar 3% dan tingkat kepercayaan 95%.
Dalam survei itu, tingkat kepuasan terhadap Jokowi mencapai 66,4% sedangkan yang tidak puas 32% dan yang tidak menjawab 1,6%. Publik yang tidak puas mayoritas merupakan pemilih Prabowo Subianto sebanyak 90%.
Menurut Qodari, Jokowi harus meningkatkan tingkat kepuasannya hingga 80% dalam sisa masa pemerintahannya agar kemenangan di 2019 bisa diraih dengan mudah. "Artinya dalam waktu yang tersisa 2 tahun ke depan Pak Jokowi masih harus kejar 14%, kalau dibagi 2 tahun tiap tahunnya harus naik 7%," tukasnya.
Program Jokowi-JK yang dianggap berhasil diantaranya yakni program pembangunan yang meningkat (17,6%), pelayanan pendidikan lebih baik (10,1%), Kartu Indonesia Sehat (7,0%). Sementara pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan Jokowi-JK di sisa masa pemerintahannya di antaranya dianggap pemimpin boneka (13,1%), harga kebutuhan pokok belum stabil (11,7%), dan pelayanan kesehatan yang buruk (7,9%).
Dengan modal tingkat kepuasan tersebut, elektabilitas Jokowi mencapai 49% dari simulasi 14 nama yang disodorkan. Pesaingnya di Pilpres 2014 lalu Prabowo Subianto hanya mendapat 13,9%.
"Jika head to head dengan Prabowo, dukungan terhadap Jokowi mencapai 50,2% dan Prabowo 28,8%, yang belum memutuskan sebesar 21%," sebutnya.
Di sisi lain, Partai NasDem dan Golkar sebelumnya juga sudah menyatakan bersepakat untuk mengusung Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved