Indo Barometer: Rakyat masih Ingin Jokowi Presiden

Erandhi Hutomo Saputra
22/3/2017 22:26
Indo Barometer: Rakyat masih Ingin Jokowi Presiden
(MI/RAMDANI)

MESKIPUN masih tersisa dua setengah tahun lagi jabatan sebagai Presiden, mayoritas masyarakat masih menginginkan Joko Widodo untuk menjadi Presiden di periode kedua 2019-2024.

Hasil survei Indo Barometer menunjukkan 57,8% masyarakat ingin Jokowi melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua mendatang. Hanya 26,7% yang menolak dan 15,5% belum menentukan pilihannya.

"Mayoritas (masyarakat) ingin kembali (Jokowi jadi Presiden), memang angka psikologis bagi petahana 50%, kalau di bawah itu riskan karena akan mudah dikalahkan, kalau di atas 50% kemungkinan terpilih kembali," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam diskusi bertajuk Evaluasi Publik Dua Setengah Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta, Rabu (22/3).

Survei tersebut dilakukan pada 4-14 Maret 2017 dengan 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sekitar 3% dan tingkat kepercayaan 95%.

Dalam survei itu, tingkat kepuasan terhadap Jokowi mencapai 66,4% sedangkan yang tidak puas 32% dan yang tidak menjawab 1,6%. Publik yang tidak puas mayoritas merupakan pemilih Prabowo Subianto sebanyak 90%.

Menurut Qodari, Jokowi harus meningkatkan tingkat kepuasannya hingga 80% dalam sisa masa pemerintahannya agar kemenangan di 2019 bisa diraih dengan mudah. "Artinya dalam waktu yang tersisa 2 tahun ke depan Pak Jokowi masih harus kejar 14%, kalau dibagi 2 tahun tiap tahunnya harus naik 7%," tukasnya.

Program Jokowi-JK yang dianggap berhasil diantaranya yakni program pembangunan yang meningkat (17,6%), pelayanan pendidikan lebih baik (10,1%), Kartu Indonesia Sehat (7,0%). Sementara pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan Jokowi-JK di sisa masa pemerintahannya di antaranya dianggap pemimpin boneka (13,1%), harga kebutuhan pokok belum stabil (11,7%), dan pelayanan kesehatan yang buruk (7,9%).

Dengan modal tingkat kepuasan tersebut, elektabilitas Jokowi mencapai 49% dari simulasi 14 nama yang disodorkan. Pesaingnya di Pilpres 2014 lalu Prabowo Subianto hanya mendapat 13,9%.

"Jika head to head dengan Prabowo, dukungan terhadap Jokowi mencapai 50,2% dan Prabowo 28,8%, yang belum memutuskan sebesar 21%," sebutnya.

Di sisi lain, Partai NasDem dan Golkar sebelumnya juga sudah menyatakan bersepakat untuk mengusung Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya