Kunjungan Pansus ke Eropa Diperpanjang

Christian Dior Simbolon
19/3/2017 18:58
Kunjungan Pansus ke Eropa Diperpanjang
(Ilustrasi)

PERPANJANGAN masa kunjungan anggota pansus Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu di Meksiko dan Jerman semakin menegaskan hal tersebut sekadar pelesiran.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, perpanjangan masa kunjungan itu hanyalah pelesiran. "Ini kemudian menimbulkan kecurigaan bahwa DPR tidak mendapat apa-apa, selain mata yang kian segar setelah menyaksikan keindahan atau panorama alam yang berbeda di kedua negara tersebut," ujar Lucius saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, kemarin.

Menurut Lucius, sejak awal studi banding pansus di kedua negara tersebut tidak memiliki urgensi yang signifikan. Pasalnya, isu yang dijadikan bahan studi oleh DPR tidak sinkron dengan sistem atau tata kelola pemilu di kedua negara tersebut.

"Ini menunjukkan bahwa DPR tak serius melakukan studi banding dengan mencermati negara yang cocok untuk dijadikan tempat mendalami isu terkait. Di samping memperlihatkan buruknya tata kelola pembahasan, kegiatan studi banding jadi tak semata-mata karena dorongan kebutuhan DPR akan ilmu tapi lebih pada nafsu untuk sekadar jalan-jalan," cetusnya.

Seperti diberitakan, salah satu tujuan studi banding anggota Pansus RUU Pemilu adalah untuk mengetahui penerapan e-voting di Jerman. Anehnya, negara tersebut sudah tidak lagi menerapkan e-voting dalam pemilihan umum. "Karena Pansus ngotot melakukannya, kita perlu menunggu kepulangan mereka untuk ditagih hasilya," tandas Lucius. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya