Pilkada DKI, Ujian Bagi Pembela Kemajemukan

Astri Novaria
18/3/2017 17:52
Pilkada DKI, Ujian Bagi Pembela Kemajemukan
(MI/MOHAMAD IRFAN)

CENDEKIAWAN Yudi Latif menilai sosok mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi (alm) selama ini telah menjadi jembatan keberagaman umat beragama di Indonesia yang mampu menyapa berbagai kalangan. Namun di saat yang sama, sambung Yudi, akar keteguhannya terhadap Islam juga sangat kuat. Jasa Hasyim di dunia internasional menguat kala almarhum menjadi penggagas International Conference of Islamic Scholars (ICIS).

"Dalam beberapa hal beliau tegak lurus dengan prinsip keyakinannya, tanpa harus menjadi fanatik, di saat yang sama juga membangun dialog dengan pihak-pihak yang berbeda. Beliau menjadi tauladan bagi masyarakat Indonesia dalam membangun toleransi dan menjaga harmoni perbedaan," ujarnya, Sabtu (18/3).

Ia juga menyebut Hasyim merupakan salah satu tokoh generasi emas dari usahanya yang berhasil memelopori toleransi di Indonesia. Menurut Yudi banyak tokoh seperti Hasyim hanya saja selama ini tidak banyak diketahui publik.

"Bukannya berkurang generasi emas ini, bahkan melahirkan banyak generasi baik dari kalangan NU dan Muhammadiyah," tandasnya.

Lebih lanjut, Yudi menambahkan, perilaku, pikiran dan karakter Hasyim pantaslah diteruskan oleh kader-kader muda. Terlebih dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 yang menurutnya menjadi ujian bagi mereka apakah bisa menjadi pembela kemajemukan sejati.

"Kalau kita lihat dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta, ini jadi ujian kesejatian mereka sekaligus secara alamiah memunculkan tokoh-tokoh baru. Siapa yang sungguh jujur menjadi pembela kemajemukan dan siapa yang hanya menjadikan pluralisme tetapi ketika diuji banyak yang berpihak kepada intoleransi. Publik yang akan menilai," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya