Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KOMISI Pemberantasan Korupsi menerima lima laporan penerimaan barang mewah yang merupakan hadiah dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud saat berkunjung ke Indonesia, baru-baru ini. Barang-barang pemberian Raja Salman itu nilainya ditaksir lebih dari Rp5 miliar.
Cendera mata yang hampir seluruhnya berwarna keemasan dan bertakhtakan berlian itu dilaporkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, seorang gubernur, dan tiga menteri Kabinet Kerja.
"Kelima barang tersebut diterima Direktorat Gratifikasi pada 7 sampai 15 Maret," jelas Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapiono di Jakarta, kemarin (Kamis, 16/3).
Laporan yang diterima KPK itu meliputi dua pedang lengkap dengan sarungnya berwarna keemasan. Kedua pedang, dengan panjang sekitar 120 cm dan terdapat tali untuk diikatkan ke pinggang, ditempatkan dalam kotak berwarna hijau tua.
Butir ketiga ialah sebuah belati berwarna keemasan dihiasi beberapa jenis batu mulia pada sarungnya. Belati berbentuk huruf L itu dikemas dalam kotak kaca berukuran sekitar 30 x 35 x 20 cm dan beralaskan kain hijau.
Kemudian dua set aksesori yang terbungkus rapi dalam kotak berukuran 50 x 40 berwarna cokelat muda. Kotak pertama berisi sebuah jam tangan Rolex Sky Dweller, jam meja Rolex Desk Clock 8235, manset emas merk Chopard, bolpoin emas merk Chopard, dan tasbih.
Kotak kedua berisi satu set aksesori terdiri dari jam tangan Mouawad Grande Ellips, cincin emas 18 karat bertakhtakan sebuah princess cut diamond 3.120 karat, dan 16 white diamonds 1.395 karat, manset bertakhtakan satu princess cut diamond 2.130 karat, rectagle cut diamond 2.140 karat, dan 32 white diamond 2.536 karat, bolpoin merek Mouawad, dan tasbih hitam.
"Seluruh barang yang diterima Kapolri, seorang gubernur, dan tiga menteri itu dilengkapi kotak yang memiliki ciri yang sama, yaitu logo dua bilah pedang dengan pohon kurma di tengahnya," urai Giri.
Juru bicara KPK Febri Diansyah berlum bersedia menyebutkan nama gubernur dan tiga menteri yang menerima cendera mata dari Raja Salman.
Yang jelas, kata dia, barang mewah tersebut akan dilelang dan danannya akan dimasukkan ke kas negara bila dinyatakan sebagai gratifikasi. Namun, jika bukan gratifikasi, itu akan dikembalikan kepada para penerima.
Bantahan istana
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Raja Salman juga memberikan hadiah berupa perhiasan kepada Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat kunjungan kenegaraan.
Namun, berita tersebut langsung dibantah Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Ia memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar (hoax). Pramono menjelaskan Raja Salman tidak memberikan hadiah apa pun kepada Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
"Semua acara (kunjungan kenegaraan Raja Salman) saya ikuti. Acara itu (pemberian hadiah) tidak pernah ada," ujar Pramono Anung di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (6/3).
Pramono mengungkapkan tradisi tukar-menukar cendera mata sudah dihilangkan semenjak Jokowi menjabat presiden. "Presiden Jokowi tidak pernah mentradisikan hal itu," jelas Pramono.(P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved