Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MANTAN Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menghembuskan napas terakhir di kediamannya di Kota Malang, Jawa Timur, kemarin (Kamis, 16/3) pagi.
Sesuai dengan pesan terakhir dia kepada anak-anaknya, Hasyim dikebumikan di area Pondok Pesantren Al-Hikam, Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Setelah diterbangkan dari Malang pukul 13.00 WIB, jenazah kiai karismatik itu tiba di Ponpes Al-Hikam sekitar pukul 16.00.
Suasana haru menyelimuti pemakamannya. Isak tangis keluarga, para santri, dan pelayat mengiringi pemakaman Kiai Hasyim.
Bukan hanya keluarga, kerabat dan para santri juga berlinang air mata mengiringi kepergian salah satu ulama Indonesia itu.
Pemakaman Kiai Hasyim dilangsungkan secara militer. Sebelum dimakamkan, jenazah anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu disalati di Ponpes Al-Hikam. Setelah itu, jenazah dimakamkan di samping gedung Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran (STKQ).
Ribuan pelayat menghadiri pemakaman Hasyim, dari tokoh politik, pejabat negara, tokoh agama, santri, hingga warga biasa. Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin langsung upacara pemakaman tersebut.
Upacara pemakaman diawali pembacaan apel persada oleh Wapres. Dalam sambutannya, Kalla mengungkapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya kepada almarhum.
"Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaiknya. Semoga jalan darmabakti yang ditempuh dapat jadi suri teladan dan arwah almarhum mendapat tempat semestinya," ujar Kalla.
Presiden Joko Widodo yang sedang berada di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, untuk meresmikan Pos Lintas Batas Negara Nanga Badau juga ikut mengucapkan belasungkawa.
"Atas nama pemerintah, atas nama rakyat Indonesia, saya ingin menyampaikan duka yang sedalam-sedalamnya, semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik," kata Presiden seperti dalam keterangan resmi dari Biro Pers Setpres.
Setelah Jusuf Kalla menyampaikan apel persada, giliran Salahudin Wahid yang mewakili pihak keluarga berbicara.
Menurut Gus Sholah, sapaan akrab Salahudin Wahid, Kiai Hasyim merupakan ulama yang mempunyai prinsip dan mampu berperan sebagai jembatan di antara dua pandangan yang berbeda.
"Almarhum mampu menjelaskan bahasa rumit kepada masyarakat dengan bahasa yang bisa dipahami masyarakat. Tidak hanya di sini, saya yakin banyak yang merasa kehilangan beliau. Saya yakin almarhum hidup di hati orang banyak."
Kehilangan
Saat ditemui di sela-sela acara pemakaman, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan kepergian Kiai Hasyim bukan hanya kehilangan bagi masyarakat NU, melainkan juga bagi umat Islam Indonesia dan dunia Islam. "Karena beliau ialah figur atau salah satu pionir dalam dialog Islam. Wawasan beliau luas dan komitmen kebangsaannya kuat," ujarnya.
Menurut Din, Kiai Hasyim ialah sosok orator yang unggul. Dengan wawasannya yang luas, dia bisa menempatkan Islam secara tepat.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengenang Kiai Hasyim sebagi sosok yang tak pernah lelah memperjuangkan pesan-pesan kedamaian dan toleransi. Hampir di setiap ceramah ia mengingatkan umat muslim agar tetap bersatu meski berbeda pandangan.
"Ukhuwah Islamiah itu membangun persaudaraan antarumat Islam meskipun beda gerakan, beda visi," ujar Khofifah.
Politikus senior Partai Golkar Akbar Tan-djung berharap tokoh-tokoh muda NU dan para santri bisa merawat dan meneruskan pemikiran Kiai Hasyim. Khususnya pemikiran-pemikiran tentang Islam yang moderat, toleran, dan berorientasi pada kemajuan.(KG/P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved